Kadispora Kalsel H Hermansyah meninjau pemusatan latihan tim tinju PON XX Kalsel di Banjarbaru. Dia optimis tim tinju akan memberikan yang terbaik bagi banua.
Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan, H Hermansyah, meninjau pemusatan latihan (training camp) cabang olahraga tinju di Sasana Brimob Polda Kalsel di Banjarbaru.
Kadispora memuji semangat berlatih yang diperlihtkan para petinju, dia optimis dengan latihan yang maksimal, tim tinju Kalimantan Selatan akan mampu merealisasikan hasil yang terbaik, mempersembahkan medali bagi kontingen Kalsel pada PON XX Papua, yang dijadwalkan bulan Oktober 2021 ini.
‘’Saya optimis dengan semangat luar biasa para petinju, mereka bisa mewujudkan target medali di PON Papua,’’ kata Hermansyah yang didampingi pelatih tinju Simeon Tamelab
Kadispora juga mendukung rencana tryout tim tinju Kalsel di Jakarta, jelang keberangkatan ke Papua nanti.
Sementara Sekretaris Umum Pertina (Persatuan Tinju Nasional) Kalsel, Hermanto Ginting mengakui, semua daerah buta tentang kekuatan petinju daerah lain yang akan tampil di PON XX Papua tahun 2021. Karena tidak adanya event yang bisa jadi ajang evaluasi untuk melihat para petinju yang tampil.
Hermanto Ginting mengutarakan, akibat pandemic yang berlangsung cukup lama, kemudian diberlakukannya PPKM. Menyebabkan induk organisasi tinju tidak bisa menggelar event apa-apa.
Dalam kondisi normal, setahun sebelum PON digelar, sudah ada beberapa even tinju nasional, seperti Kejuaraan STE (Sarung Tinju Emas) yang diikuti petinju-petinju terbaik di tanah air. Kemudian ada Kejurnas Tinju yang juga diikuti petinju dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa jadi ajang pemanasan para petinju, sekaligus untuk mengetahui peta kekuatan masing-masing daerah yang akan tampil di PON.
Meskipun demikian dan buta akan kekuatan calon lawan, namun menurut Hermanto Ginting, yang merupakan wasit tinju Asia, Kontingen tinju Kalimantan Selatan yang akan berlaga pada ajang PON XX Papua, tetap serius mempersiapkan diri demi merealisasikan target medali emas di ajang multievent olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Saat ini para petinju sudah memasuki fase persiapan pra kompetisi yang artinya tinggal memantapkan mental dan taktik bertanding saja. Dari segi fisik dan teknik, tim pelatih meyakini para petinju sudah memiliki kemampuan yang mumpuni.
Kalimantan Selatan akan menurunkan tujuh petinju, dua diantaranya adalah petinju putra yakni Prasetio di kelas 52 kilogram dan M Syarif Hidayatullah di kelas 81 kilogram.
Sedangkan di kategori putri ada lima petinju mulai dari Mutia Adelia di kelas 45 kilogram, Hanun Nur Asmi Ginting di kelas 48 kilogram. Beatricx Adrian Sugoro di kelas 51 kilogram, Adistya Oliana di kelas 54 kilogram dan Silpa Lau Ratu di kelas 57 kilogram.
Pelatih tim tinju PON Kalsel, Simeon Tamelab mengatakan saat ini mereka sudah siap menghadapi multievent empat tahunan tersebut. Namun, Ia tetap tak ingin meremehkan siapapun lawan yang akan mereka hadapi nanti.
“Semua lawan saat ini saya kira merata, siapapun lawannya, mereka juga pasti mempersiapkan diri sebaik mungkin, pasti ada kelas yang mereka andalkan seperti Kalsel yang mengandalkan kelas 51 kilogram kategori putri,” katanya.
Di kelas tersebut ada nama cukup senior di tim tinju PON Kalsel yakni Beatricx Sugoro. Meski pada PON IX di Jabar lalu ia gagal lebih dulu dibabak penyisihan. Saat ini, diyakini sudah memiliki kemampuan yang cukup baik. Terlebih saat ini ia sedang menjalani Pelatnas di Jakarta.
Namun, jika melihat sejarah panjang di cabor ini, ada beberapa provinsi yang memiliki track record baik seperti daerah Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
“Intinya kita siap lah memberikan medali, minimal satu emas nanti, syukur kalau bisa lebih baik lagi,” pungkas Simeon Tamelab. (nets/nfr/k-9)
