Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Waspada! Kasus Aktif Covid-19 Banjarmasin Kembali Meningkat

×

Waspada! Kasus Aktif Covid-19 Banjarmasin Kembali Meningkat

Sebarkan artikel ini
IMG 20220126 WA0064 scaled

Banjarmasin, KP – Setelah sekian lama Kota Banjarmasin mengalami nol kasus untuk kasus Covid-19. Kini angka kasus positif akibat virus yang menular lewat droplet manusia tersebut kembali mengalami peningkatan.

Bahkan, saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi memprediksi, angka yang ada sekarang ini akan terus naik.

Baca Koran

“Berdasarkan data tanggal 25 Januari, ada 16 kasus positif covid-19. Rinciannya, 13 orang menjalani isolasi mandiri, dan 3 orang lainnya dirawat di rumah sakit (RS),” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Rabu (26/1) pagi.

Ia menekankan jumlah kasus tersebut merupakan hasil screening yang dilakukan pihaknya berdasarkan pemeriksaan PCR.

“Itu kasus positif, hasil pemeriksaan PCR,” tekannya.

Dibeberkan Machli, permulaan peningkatan angka kasus positif Covid-19 terjadi sejak 21 Januari tadi. Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari transmisi lokal. Alias penularan di dalam daerah. Tidak bepergian.

“Tapi, bisa jadi sebenarnya sumbernya dari orang yang bepergian. Tapi yang kami temukan ini dari orang yang tidak bepergian,” tukasnya.

Kemudian, ditemukannya 16 kasus itu berasal dari upaya pengembangan dari yang semula 3 orang dirawat di RS. Dari situlah, pelacakan lalu dimulai.

Gejala yang dialami mereka yang terkonfirmasi kasus positif itu sama dengan gejala pada umumnya. Seperti misalnya, demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, hilangnya indra penciuman dan pengecap.

“Tak ada gejala baru,” tambahnya.

Lantas, apakah yang terkonfirmasi positif itu terpapar varian Omicron? Terkait hal itu, Machli mengatakan yang menginfeksi pasien masih varian Delta.

Hal itu dikarenakan tidak adanya hal yang mencurigakan dari sampel yang diperiksa tersebut. Sehingga ia meyakinkan bahwa ke-16 kasus yang terjadi sekarang masih merupakan virus Corona dengan varian yang sama, yakni Delta.

Baca Juga :  Dewan Kota Banjarmasin Hormati Keputusan Mundurnya Dirut PAM Bandarmasih

“Masih varian lama. Kecuali saat pemeriksaan ada hal yang mencurigakan, baru sampel dikirim untuk memastikan apakah varian Delta atau bukan,” tekannya.

Dengan adanya lonjakan kasus positif Covid-19, tentu upaya pelacakan menurutnya bakal digiatkan kembali.

“Keberhasilan pengendalian selama dua bulan yang lalu, tidak terlepas melalui kerja sama dengan instansi terkait lainnya. Termasuk masyarakat sendiri melalui pengetatan protokol kesehatan,” ucapnya.

IMG 20220126 WA0063

“Jadi kami harap kasus ini tidak sampai melonjak. Cara lainnya bagaimana, yakni dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi,” tambahnya.

Lalu, Machli juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman, atau lonjakan kasus yang dikhawatirkan pihaknya bisa memicu terjadinya gelombang ketiga.

“Mengingat saat ini, semua tempat wisata dibuka dan longgarnya pertemuan umum di masyarakat,” ucapnya.

Di sisi lain, Machli juga menyatakan, ke depannya pengetatan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kembali.

“Namun tentunya, akan melihat terlebih dahulu tren peningkatan kasus,” jelasnya.

Mantan Wakil Direktur (Wadir) bidang Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum Kalsel itu mengatakan, hal ini perlu diinformasikan kepada masyarakat. Agar masyarakat waspada dengan adanya peningkatan kasus tersebut. (Kin/K-)

Teks foto : Dicolok – Pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan nakes pada salah satu atlet Kalsel yang berlaga di PON Papua di depan kantor KONI Kalsel (KP/Zakiri)

Iklan
Iklan