Pelaihari, KP – Dalam rangka menciptakan desa wisata, Desa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar memiliki potensi yang menjanjikan karena di wilayah ini berdiri beberapa Tempat Peribadatan Umat Hindu (Pura) sehingga diharapkan nantinya akan menjadi desa wisata bernuansakan adat Bali. Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta saat meresmikan Pura Ulun Sui Ulun Danu Lembaga Banjar Adat Sukasari Desa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar, Kamis (17/3/2022).
Disebutkan, umat Hindu di Kabupaten Tala sering melaksanakan kegiatan ritual dan kesenian. Menurut Sukamta kegiatan-kegiatan tersebut harus dikemas dan dipublikasikan dengan baik sehingga akan menciptakan segmentasi pariwisata baru di Kabupaten Tala.
“Pemerintah daerah akan senantiasa mendukung lembaga dan organisasi keagamaan demi kemakmuran rakyat Tala”, ujar Kamta.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan rasa syukur dan bangga terhadap umat Hindu warga Bali yang ada di Kabupaten Tala. Dikatakan, sebagian besar warga tersebut memiliki kesejahteraan ekonomi yang cukup baik ditengah Pandemi Covid-19 karena mayoritasnya merupakan petani jagung, karet dan sawit.
“Walaupun pandemi mendeselerasi ekonomi secara keseluruhan namun hasil tani tersebut harganya cenderung stabil dan naik ditengah Pandemi Covid-19, kami sangat bersyukur dan merasa bangga akan hal tersebut”, ungkap Kamta.
Peresmian Pura Ulun Sui Ulun Danu Lembaga Banjar Adat Sukasari Desa Tajau Pecah dilakukan oleh Bupati Tala HM Sukamta ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, disaksikan oleh Tokoh Hindu Desa Tajau Pecah Ida Rsi Rama Kusuma, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tala Muslimis SE, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1009 Tala Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Mochamad Arlufti Noegroho, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tala H. Rusdi Ilmi, perwakilan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tala, para Pejabat Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lingkup Pemkab Tala serta Camat Batu Ampat Yudo Restanto SSTP. (rzk/K-6)
