Banjarbaru, KP – Gelaran Festival Salikur Banjarbaru 2022 sudah dimulai dan akan memasuki tahapan puncak pada malam 21 Ramadhan mendatang.
Menyambut kemeriahan tersebut, warga RT 33 RW 07 Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin kota Banjarbaru, yang dikenal sebagai warga yang sangat apik dalam mengelola perilaku hidup bersih dan sehat ini menyiapkan pernak pernik bernuansa Ramadhan dengan menggunakan barang-barang daur ulang.
Ketua RT 33 RW 07 Kelurahan Syamsuddin Noor, Yoni Setiawan, menjelaskan jika tema yang diambil kali ini adalah “Ramadhan Bersama Kasturi Air”.
Dengan ikon pesawat, warga mendesain ikon tersebut dari bahan-bahan daur ulang yang di dapat dari warga juga pengepul.
“Kalau bentuk pesawat itu kami mengambil nuansa Ramadhan, seperti Boeing itu kami ambil bentuk beduk, roda pesawat kami ambil bentuk dari rebana dan bulan sabit,” jelasnya.
Menuju tahapan penilaian mendatang, Yoni menanggapi agar semangat di bulan Ramadhan tetap terasa sepanjang tahun.
“Meski Ramadhan berakhir kami berencana ornamen ini tetap ada dan jadi salah satu destinasi wisata warga di sore bahkan malam hari” ujarnya.
Tim juri pun akan melakukan penilaian pada malam 21 Ramadhan yang terdiri dari para seniman dan budayawan di Banjarbaru, ditambah muda-mudi dari Pawadahan Nanang-Galuh Banjarbaru,
Panitia Koordinator Penjurian, Akhmad Yani, S.AP, menjelaskan, jika akan bergerak mendatangi satu persatu titik peserta sesuai yang direncanakan.
“Ada empat juri dengan latar belakang seniman dan budayawan, di antaranya adalah Muslim Anang Abdullah, Rusli S.Ag, Endro Budi Raharjo S.Pd, serta Abdul Marwan S.Pd,” ujarnya.
Adapun dari Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru akan diwakili Nanang Yoga, Nanang Handy, Nanang Romeo, dan Galuh Ayu. Penilaian mereka berempat akan diakumulasikan menjadi satu suara. Sehingga, total suara juri nantinya sebanyak lima suara.
Untuk fase-fase yang dijalani oleh peserta, tim juri akan menilai tiga ornamen yang dibuat. Yaitu Gapura, Lampion, dan Tanglong.
Masing-masing ornamen, memiliki kriteria tersendiri. Untuk Gapura, juri akan menilai dari sisi kreativitas, artistik, dan finishing. Adapun lampion, item yang dinilai ialah kreativitas, artistik, tata letak, dan pencahayaan. Sementara tanglong, penilaian terdiri dari kreativitas, artistik, kontruksi, cahaya, dan finishing.
Rentang nilainya sama; 60 s/d 90. Semua item penilaian tiga ornamen tersebut nantinya digabungkan jadi satu.
Sekadar informasi, gelaran Festival Salikur Banjarbaru 2022 diikuti 37 lingkungan RT yang tersebar di 20 kelurahan di Banjarbaru. (Dev/KPO-1)