Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Wisata Religi Diharapkan Bangun Perekonomian Nagara

×

Wisata Religi Diharapkan Bangun Perekonomian Nagara

Sebarkan artikel ini
IMG 20220424 WA0019 scaled
DISKUSI – Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin saat diskusi mengangkat akselasi pembangunan di Nagara Daha dengan mengundang tokoh masyarakat dan akademisi, Sabtu (23/4). (KP/DPRD KALSEL)

Kandangan, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel mengharapkan keberadaan wisata religi di daerah Nagara mampu meningkatkan perekonomian di kawasan tersebut.


“Jadi masyarakat bisa memanfaatkan wisata religi untuk mendongkrak perekonomian di daerah tersebut,” kata M Syaripuddin, saat menghadiri diskusi lokakarya di Desa Pasukan, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Sabtu (23/4).

Baca Koran


Apalagi sejumlah wisata religi ini sudah dikenal masyarakat, dan dapat lebih dikembangkan lagi untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Nagara.


“Wisata religi ini bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Nagara,” tambah Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.


Diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Nagara, yakni Prof Ismet Ahmad, akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof HM Hadin Muhjad dan Syamsuri Yusuf.


Selain itu, juga Ketua Yayasan Kerukunan Warga Daha Nagara (YAKWADANA), Rustam Effendi dan Kepala BKKBN Kalsel, H Ramlan.


Kegiatan diskusi ini diinisiasi Ikatan Kerukunan Pelajar Mahasiswa Nagara (IKAPEMANA) dengan tema tentang Akselerasi Pembangunan di Nagara Daha, di halaman Masjid Ath Thahiriyah Negara.


Ramlan dan Prof Ismed Ahmad menyatakan bahwa Nagara sangat kaya akan potensi sumber daya alam, termasuk dari segi sosial merupakan 40 persen dari penduduk Hulu Sungai Selatan.


“Tetapi Nagara mengalami kemunduran dari segi Pembangunan, birokrasi dan sumber daya manusia,” kata Ismet Ahmad.


Kedepannya, diharapkan pembangunan di Nagara merata, dengan infrastruktur yang bermanfaat untuk masyarakat, aksesibiliti dan konektivitas jalan bisa berhubung dengan Kabupaten lainnya.


“Sehingga Nagara bisa menjadi sentral dalam jalur perdagangan dan ekonomi,” tambahnya.


Hal senada juga disampaikan Prof Hadin Muhjad, yang mendorong Nagara untuk bisa mengambangkan potensi yang ada, industri kreatif dan home industri serta pengembangan sumber daya manusia.


“Agar Nagara menjadi kompetitif dan sebagai lokomotif penggerak kemajuan di Daha dari segi pembangunan SDM dan infrastruktur,” kata Hadin Muhjad.

Baca Juga :  Showroom Jadi Panggung Kreasi, Trio Motor Sampit Gelar Lomba Akustik untuk Umum


Sementara Syamsuri Yasuf memaparkan potensi pengembangan wilayah desa di Nagara, yang padat penduduk dan pemukiman, sehingga bisa dilakukan pemekaran desa.


“Agar roda pemerintahan dan pembangunan bisa merata, Negara yang saat ini hanya terdiri dari tiga kabupaten bisa dimekarkan setidaknya menjadi lima kabupaten,” jelasnya.


Ketua panitia, Muhammad Rizali mengatakan, kegiatan ini merupakan ikthiar dan langkah awal untuk bertukar pikiran tentang pembangunan di Nagara Daha.


“Kami menginisiasi kegiatan ini karena sadar banyak potensi yang bisa dikembangkan di Nagara, tetapi kurang mendapat perhatian lebih baik dari pemerintah ataupun masyarakat Nagara sendiri,” katanya. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan