Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Pertwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Thosibae Limin, menyambut baik langkah dan upaya Dinas Pertanian setempat, melakukan antisipasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan Sapi yang ada di sejumlah peternakan di daerah setempat.
“Saya selaku wakil rakyat di Dapil Selat, sangat mengapresiasi upaya Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, dalam pencegahan PMK ini,” kata Thosibae Limin, di Kuala Kapuas, Rabu (25/5).
Namun demikian, lanjutnya, Kabupaten Kapuas yang hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan Sapi yang terjangkit PMK tersebut, pengawasan dan pengecekan dilapangan agar terus dilakukan terhadap hewan ternak milik warga, sehingga aman dan bebas dari penyakit menular kesesama hewan tersebut.
Selain itu, lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pemilik ternak dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya terhadap PMK tersebut, sehingga tidak meluas dan menular.
“Yang perlu juga antisipasi menghadapi Hari Raya Kurban, dimana permintaan hewan kurban sangat meningkat. Ini perlu antisiapsi sehingga hewah kurban layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya.
Kepada masyarakat atau pemilik ternak Sapi, Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga berpesan dan mengimbau agar hewan ternaknya mengalami gejala yang mengarah ke PMK ini, dapat segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan supaya dapat penanganan pencegahan tidak menular ke hewan lainnya.
“Jangan menunggu lama, segera laporkan kalau hewannya ada gejalan mengarah PMK,” kata wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Yaya mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya dalam rangka pencegahan PMK tersebut.
“Upaya yang kita lakukan hingga saat ini, petugas kita terus melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap hewan Sapi yang berada di peternakan milik warga,” katanya.
Hingga saat ini, lanjutnya, kasus PMK di Kabupaten Kapuas belum ada ditemukan. Namun demikian, sambungnya, pihaknya tetap melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap hewan ternak milik warga di daerah setempat. (Al)