Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tabalong

Krisis Pangan Jadi Ancaman
Kementerian Koperasi dan UKM Dukung Penuh Agenda Penguatan Ekonomi

×

Krisis Pangan Jadi Ancaman<br>Kementerian Koperasi dan UKM Dukung Penuh Agenda Penguatan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
hal 4 Tabalong Adv 3 klm 2
POTONG TUMPENG – Dilakukan Bupati Tabalong pada Peringatan Harkop Ke 75. (KP/Ist)

Tanjung, KP – Krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) mendukung penuh agenda penguatan ekonomi khususnya oleh Koperasi dan UKM, dan Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM.

Hal itu, disampaikan oleh Bupati Tabalong DR Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat membacakan pidato Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki, di Apel Gabungan Perangkat Daerah Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong, sekaligus Memperingati Hari Koperasi Ke-75 Serta Launching Koperasi Jasa Sarabakawa Digital, Senin (25/7) di Halaman Pendopo Bersinar Tanjung.

Baca Koran

Di acara peringatan hari koperasi Ke-75 dengan tema ‘Transpormasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan, Anang menyampaikan bahwa berbagai langkah penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menunjukan hasil yang baik, dan diakui oleh dunia, perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif yang pada Tahun 2021 mencapai angka 3,69 persen atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen, kemudian berlanjut di angka kuartal 1 di tahun 2022, yakni sebesar 5,0 persen, dimana capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok, ujarnya.

“Dengan mengusung tema together recover stronger, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan baik pandemic Covid-19, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global, kementerian koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi khususnya oleh koperasi dan UKM,” terang Anang.

Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota, lanjut Anang terus dimodernisasi yang akselerasi melalui akselerator koperasi modern untuk memilih 150 koperasi di berbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, “akses pembiayaan dari LPDB ke UKM dan Bank Himbara, kemitraan, apoteker, supplier serta teknologi dan inovasi yang relevan,” ujarnya.

Baca Juga :  H Fani Siap Majukan Tabalong

“Focus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar, sejalan dengan program yang tertuang dalam peraturan presiden nomor 18 tahun 2020, tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024, saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan (pangan) berbasis koperasi. Pengembangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal,” sebut Anang.

Selebihnya, Anang menyebutkan ada beberapa pilot projects yang sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia sebagai manifestasi program pengembangan koperasi pangan modern yaitu, pengembangan budidaya dan hilirisasi kacang kedelai yang sebagian besar masih diimpor, juga hilirisasi sawit rakyat berbasis koperasi untuk melakukan pengolahan minyak makan merah sebagai alternatif minyak goreng. (ros/K-6)

Iklan
Iklan