Rencana pembangunan jembatan penghubung Siring Patung Bekantan dengan Siring Kampung Ketupat itu tidak pernah dibahas pada program kegiatan anggaran untuk tahun ini.
BANJARMASIN, KP – Proyek pembangunan Jembatan Apung yang belakangan tengah menjadi sorotan publik khususnyabagi DPRD Kota Banjarmasin tetap dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Padahal beljm lama tadi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin dari Komisi III, meminta pembangunan Jembatan Apung tersebut ditunda atau dihentikan.
Pasalnya, menurut DPRD Kota Banjarmasin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin tidak begitu terang benderang menjelaskan proses pembangunan Jembatan Apung yang dianggarkan senilai Rp 4,5 miliar tersebut.
Bahkan DPRD Kota Banjarmasin mengungkapkan, rencana pembangunan jembatan penghubung Siring Patung Bekantan dengan Siring Kampung Ketupat itu tidak pernah dibahas pada program kegiatan anggaran untuk tahun ini.
Faktanya, saat ini pembangunan Jembatan Apung masih tetap lanjut dikerjakan oleh pihak kontraktor, dengan alasan untuk mengejar target waktu pelaksanaan selama 75 hari kerja.
Kabid Sungai PUPR Banjarmasin, Rini Wardina mengklaim, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut secara persuasif kepada pihak kontraktor atau pelaksana pembangunan.
“Tapi keputusan tetap kita kembalikan kepada pihak kontraktor,” ujarnya, Kamis (18/08) petang.
Ia berdalih, hal tersebut dilakukan lantaran waktu pelaksanaan yang sangat terbatas. Sehingga mereka tetap mengejar target pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal.
Menurut Rini, pertimbangan waktu menjadi alasan pihak kontraktor untuk tetap bekerja dilapangan.”Saat ini sesuai jadwal masih tahap pembuatan dermaga ulin,” jelasnya.
Bahkan, ia melanjutkan, jika sesuai jadwal pekan depan akan dilaksanakan pemasangan tiang pancang dalam proyek pelaksanaan jembatan apung tersebut.
“Sambil menunggu proses pabrikasi dermaga atau jembatan apungnya,” bebernya.
Untuk diketahui, Jembatan Apung ini letaknya berada di bawah Jembatan Dewi, dengan panjang 40 meter dan lebar sekitar 2 meter.
Untuk lantainya dibangun di atas air, dengan menggunakan bahan khusus hingga bisa mengapu di permukaan air dan bisa dilalui. (nau/K-3)