Dari Bundaran Kayu Tangi sampai Jembatan Sungai Alalak, itu panjang jalan sekitar 1,2 kilometer dan jumlah Putaran U sebanyak 8 titik
BANJARMASIN, KP – Sejumlah Putaran U di ruas kawasan Hasan Basri bakal ditutup. Tepatnya, di kawasan segmen Jalan Hasan Basri II. Yakni, dari Bundaran Kayutangi, hingga Jembatan Sungai Alalak.
Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Banjarmasin, Febpry Ghara Utama menjelaskan, bahwa penutupan Putaran U ini dilakukan lantaran maraknya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut.
Dari Bundaran Kayu Tangi sampai Jembatan Sungai Alalak, itu panjang jalan sekitar 1,2 kilometer. Jumlah Putaran U di situ, ada sebanyak 8 titik.
“Salah satu Putaran U, berada persis di depan Pondok Metro. Di sini, sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ucapnya saat dihubungi awak media, Selasa (23/08) siang
Selain itu, ia menegaskan bahwa keputusan penutupan tersebut juga karena adanya permintaan masyarakat untuk Putaran U di situ ditutup saja. “Warga sekitar juga minta penutupan itu,” ungkapnya.
Namun terlepas dari adanya permintaan warga, Febpry mengatakan bahwa penutupan Putaran U merupakan program lanjutan penutupan Putaran U di Jalan Hasan Basri I.
Yakni di kawasan Jalan Pangeran hingga Bundaran Kayutangi. “Dan itu, sudah direncanakan setelah Jembatan Sungai Alalak dioperasionalkan,” tekannya.
Penutupan Putaran U sempat ditunda, karena saat pembangunan jembatan itu, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut kerap mengalami kemacetan. Hingga membuat arus lalu lintas tidak berjalan normal.
“Dilihat dari beberapa bulan seusai pembangunan, sepertinya sudah mulai normal. Nah, setelah normal ini rupanya sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” tambahnya.
Ditekankan Febpry pula, rencana penutupan Putaran U itu sudah dirapatkan bersama dengan Forum Lalu Lintas Kota Bankarmasin. Termasuk, Camat, Lurah, hingga instansi terkait
Hasilnya, dari delapan total Putaran U yang ada di ruas Jalan Hasan Basri II, disisakan tiga. Di antaranya, di Bundaran Kayutangi, di depan Gedung Gapensi, Under Pas bawah Jembatan Sungai Alalak.
“Pekan depan, akan ada survey dahulu sebelum penutupan dimulai. Lalu, Sebelum ditutup secara permanen, juga akan dilakukan sosialisasi terlbebih dahulu dengan cara menutup sementara,” jelasnya.
“Sosialisasi di jalan ini beda. Kami tidak mungkin mendatangi orang satu per satu. Jadi, sosialisasinya langsung ditutup dengan portal portabel dulu,” ungkapnya.
Khusus di depan Pondok Metro, penutupannya tidak permanen. Tapi, menggunakan portal. Menurut Febpry, itu dilakukan sebagai antisipasi ketika suatu saat nanti terjadi hambatan atau kemacetan.
“Jadi, bisa dijadikan alternatif untuk mengurai kemacetan,” pungkasnya. (Kin/K-3)