Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kesenjangan Ekonomi Picu Konflik di Kalteng

×

Kesenjangan Ekonomi Picu Konflik di Kalteng

Sebarkan artikel ini
kalteng1 1
Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanganan Konflik Sosial (PKS) se-Kalteng di Palangka Raya. (kp/ist)

Terkait ideologi dan politik tidak ada masalah, yang jadi persoalan justru lebih pada masalah perut (ekonomi-red), tegas Katma F.Dirun.

PALANGKA RAYA, KP — Masalah kesenjangan ekonomi picu konflik sosial di Kalteng, termsuk kondisi politik, sosial, dan keamanan pada saat ini memerlukan perhatian bersama.

Baca Koran

Terlebih pada tahun 2024 akan menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Umum DPR-DPD RI dan DPRD, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah di akhir tahun 2024, ungkap Asisten I Sekda Kalteng Katma F.Dirun, Kamis (24/11).

Saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanganan Konflik Sosial (PKS) se-Kalteng di Palangka Raya, ia menjelaskan terkait ideologi dan politik tidak ada masalah, yang jadi persoalan justru lebih pada masalah perut (ekonomi-red)

Dikemukakan, ada sejumlah kondisi yang perlu diantisipasi bersama, diantaranya, situasi ekonomi global yang berdampak pada ekonomi nasional, dan dengan sangat berat mengharuskan Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM, yang kemudian memicu kenaikan harga-harga bahan pokok dan menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat Inflasi secara nasional, termasuk di wilayah Kalteng

Diakui pula adanya beberapa aksi oleh masyarakat di beberapa wilayah sebagai respon atas ketidakpuasan terkait beberapa kebijakan, seperti kenaikan harga BBM, kenaikan harga sembako, dan kebutuhan lainnya; serta meluasnya penggunaan media sosial sebagai sarana provokasi dan atau propaganda negatif, penyebaran berita bohong (hoax), serta masalah siber lainnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Daerah harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat di Prov. Kalteng. Oleh karena itu, diperlukan peran, solidaritas, sinergisitas, dan keterpaduan antar unsur pemerintah, baik pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota, serta seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui upaya penanganan konflik sosial,” terang Katma saat membacakan sambutan Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin.

Baca Juga :  Pedagang Antusias Sambut Kunjungan Wapres Gibran di Pasar Rakyat Tabalong

Katma juga meminta kepada para peserta untuk mengumpulkan, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan data serta informasi atau bahan keterangan lainnya mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ancaman, tantangan, halangan dan gangguan di daerah Kabupaten/Kota, dalam upaya menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan Kalteng Maju, Mandiri dan Adil untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalteng Makin BERKAH.

Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng Akhmad Husain melalui Kepala Bidang Kewaspadaan Penanganan Konflik Edy Yusuf menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakan Rakor dan Evaluasi RAD PKS se-Kalteng ini untuk menyamakan pemahaman dalam penyusunan naskah RAD-PKS tahun 2023 dan meningkatkan pencapaian target pelaporan dalam pelaksanaan RAD-PKS tahun 2022 pada tingkat Kabupaten/Kota serta tingkat Prov. Kalteng periode B.12.

Kegiatan diikuti Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten/Kota, Pejabat Administrator, Kepala Sub Bidang dan operator RAD-PKS.

Tampil sebagai narasumber diantaranya Sub Koordinator Pasca Konflik Dit. Kewaspadaan Nasional Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI Analis Kebijakan Ahli Muda Mounda Grestina Yoland, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kalteng dan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng. (drt/k-10)

Iklan
Iklan