Bupati Tapin HM Arifin Arpan telah menjalani masa kepemimpinan selama 9 (Sembilan) tahun, tinggal 1 (satu) tahun lagi akan berakhir, selama memimpin Kabupaten Tapin, Bupati Tapin telah banyak melakukan perubahan pembangunan Kabupaten Tapin serta didapatkannya penghargaan dari progam yang telah dibuat sehingga menjadikan Tapin Sehat, Ekonomi Tangguh ini dilaporkan Fadhillah Koresponden Kalimantan Post, dalam bentuk tulisan berikut ini.
MESKIPUN – Begitu memasuki tahun ke sembilan memimpin Bumi ‘Ruhui Rahayu Rantau’ dan bertepatan Ulang Tahun ke 57 Kabupaten Tapin yang jatuh pada hari Rabu 30 November 2022, Bupati Tapin mengaku masih ada lagi program pembangunan yang dilaksanakan belum maksimal hal ini seiring dengan dilandanya pandemi covid 19 mendunia.
Memasuki akhir tahun 2023 sebagai penutup kepemimpinan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor untuk menuntaskan visi dan misi Bersama Mewujudkan Tapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Dengan mengangkat Tema Tapin Sehat, Ekonomi Tanguh berbagai program telah berhasil dilaksanakan seperti kesejahteraan sosial dan ekonomi, Kabupaten Tapin sebagai Penyangga Pertanian Nasional, Pengembangan wilayah Sebagai Penunjang Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan publik yang Prima.
Dari hasil capaian tersebut, diantaranya sektor Pertanian, insfratruktur, Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan, pelaksanaan reformasi dan birokrasi dan penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan sosial hal itu terbukti dengan didapatkannya penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo bidang ketahanan pangan.
Kabupaten Tapin juga pada saat ini sudah dikenal secara luas baik itu di regional kalimantan maupun secara nasional, hal ini berkat perkembangan pertanian yang semakin berkembang dan maju.
Sesuai dengan visi dan misi Bupati Tapin HM Arifin Arpan beserta Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor menjadikan sektor pertanian sebagai penyangga pangan nasional dan memperluas lahan, mengembangkan sumber daya manusia khususnya petani untuk terus meningkatkan komuditas hasil pertanian. Selain tanaman padi, dan tanaman hortikultura terutama komoditas varietas unggulan lainnya.
Bidang pertanian, untuk tanaman padi dari luasan lahan 86.286 ha pada tahun 2022 mampu panen seluas 78.988 hektar dengan produksi 424.278 ton padi kering. Dengan hasil tersebut tentunya untuk kebutuhan masyarakat Tapin kelebihan mampu bertahan selama 5 (lima) tahun untuk 1(satu) kali panen dan mampu memberi makan warga Kalimantan Selatan. Kemudian tanaman jagung tanam seluas 473 hektar dapat panen 345 hektar mampu memproduksi hasil panennya sebanyak 8.169 ton Jagung.
Selain itu menjadi andalan khas Kabupaten Tapin yaitu tanaman cabai hiyung yang di kenal 17 kali lipat pedasnya dari cabai biasa dengan tumbuh lahan rawa produktif yang lahannya memiliki tingkat keasamannnya tinggi mampu disulap menjadi tanaman yang menghasilkan bahkan menjadi sumber pekerjaan baru bagi warga setempat tidak hanya petani cabai tetapi kaum muda ikut membudidayakan tanaman cabai rawit hiyung.
Terbukti sejak tahun 2015 sampai 2021 produksi cabai rawit hiyung mengalami peningkatan siginifikan dari 178,2 ton menjadi 1.394,4 ton dan juga harganya terus naik mampu menembus Rp80 ribu perkilogram dari cabai biasa. Tentunya ini menjadi sumber pendapatan.baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dibandingkan dulunya hanya pekerjaan mencari kayu bakar. Selain itu juga cabe rawit hiyung sudah dimanfaatkan menjadi produk olahan abon cabai, sambal dan keccap pedas.
Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan menjalankan sektor pertanian tidak hanya memikirkan para petani terus menggarap lahannya saja, namun juga kesejahteraan para petaninya terbukti APBD Sektror pertanian terus bertambah, yakni dengan kemudahan mendapatkan bibit, alat serta mesin pertanian modern namun juga sistem pangsa pasar hulu hilirnya juga tak luput dari perhatian beliau.
“Pentingnya bidang pertanian, karena semua orang pasti butuh makan, sehingga apabila kebutuhan pangan tercukupi maka dapat menghindari keributan utamanya lingkungan masyarakat, sebaliknya kalau sudah terpenuhi masyarakat sudah sejahtera,” ungkap Bupati Tapin.
Menurut HM Arifinn Arpan, penghasilan petani sekarang ini sudah lebih baik untuk budidaya cabe rawit hiyung, terlebih dalam pemasaran Pemkab Tapin memiliki inovasi tersendiri, seperti melakukan kemasan cabe diolah menjadi sebuah produk siap saji, abon ikan dan juga aneka macam hasil pertanian. Karena, dengan kemasan yang baik akan membuat nilai harga dengan baik. (**)