Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Martapura

Tim Percepatan Penurunan Stunting Diminta Optimis

×

Tim Percepatan Penurunan Stunting Diminta Optimis

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 Klm Martapura Penurunan stunting
PENURUNAN STUNTING - Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Banjar dibuka Wakil Bupati Said Idrus.
Space Iklan

Martapura, KP – Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar 2022 dibuka Wakil Bupati yang juga Ketua TPPS setempat Habib Idrus Al-Habsyie, di Aston Banua Hotel Convention Center, Gambut, Selasa (20/12).

Wabup Said Idrus mengatakan, penuntasan permasalahan stunting merupakan salah satu hal sangat penting guna menunjang percepatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Banjar.

Baca Koran

”Semua stakeholder bersama-sama terus bersinergi dan berkolaborasi untuk melaksanakan percepatan penuntasan stunting ini,” katanya.

Dia menjelaskan, hasil Studi Status Gizi Indonesia 2021 menunjukkan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Banjar 40,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi Nasional yaitu 24,4 persen.

Menurutnya, angka tersebut merupakan tantangan dalam rangka percepatan pencapaian target penurunan stunting pada 2024 sebesar 14 persen.

”Dalam mencapai target itu, tentunya tidak mudah dengan waktu tersisa lebih kurang 1 tahun, tapi kita harus optimis hingga hal yang mustahil dapat menjadi mungkin,” jelasnya.

Dia menegaskan, pencegahan stunting, bukan hanya tugas Ketua TPPS semata, namun menjadi tugas bersama dalam menyelesaikannya.

”Rencana tindak lanjut dan rekomendasi yang disepakati bersama, segera dilaksanakan pemberian pelayanan kepada seluruh keluarga sasaran maupun keluarga berisiko stunting sesuai kewenangannya,” pesannya.

Kadis Sosial P3AP2KB Hj Siti Hamidah yang juga Sekretaris TPPS menambahkan, rakor ini bertujuan mengevaluasi kerja TPPS agar terus bersinergi dengan tim.

”Angka stunting Kabupaten Banjar saat ini sebesar 17,34 persen, sudah mengalami penurunan berdasarkan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM),” tandasnya.

Dia menjelaskan, salah satu cara menurunkan stunting, yakni dengan program bapak asuh dan bunda asuh anak stunting.

”Program tersebut telah dikukuhkan Bupati beberapa waktu lalu. Antara lain Kodim 1006 Banjar 15 orang, sementara Forkopimda lainnya serta SKPD masing-masing 5 orang,” pungkasnya.

Baca Juga :  ULM Diskusi Cegah Perilaku Merokok di Kampus

Hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Masruri, Kadis Kesehatan drg Yasna Khairina, Kepala Kantor Kemenag Banjar H Najwan Noor, para pengurus TPPS dan Camat se Kabupaten Banjar. (Wan/K-3)

Iklan