Paringin, KP – Pemerintah daerah kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat mencarikan solusi terkait turunnya harga umbi porang yang saat ini melonjak turun yang awalnya Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp3 ribu per kilogramnya.
“Memang saat ini setelah ekspor Indonesia sempat ditolak oleh China sampai sekarang kondisi harga umbi porang masih rendah yaitu dari Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogramnya,” kata Kabid Tanaman Pangan & Hortikultura DKP3 Balangan Rizkianor Fauzi di Paringin, Rabu (24/5/2023).
Rizkianor mengungkapkan nantinya pemerintah daerah melalui dinas terkait akan mengarahkan hilirisasi dengan pembinaan petani porang untuk mengolah umbi porang menjadi chip dengan peralatan yang mendukung, karena saat ini harga chip porang berkisar Rp22 ribu per kilogramnya.
Rizkianor melanjutkan nantinya program tersebut akan dimulai pada anggaran perubahan tahun 2023 dan anggaran murni tahun 2024, yaitu dengan meningkatkan nila dari porang melalui pengolahan barang setengah jadi.
“Karena porang ini sama dengan harga karet tidak bisa diintervensi oleh pemerintah, makanya kita menyikapi dengan meningkatkan kualitas dan meningkatkan nilai tambah tadi,” imbuhnya.
Rizkianor berpesan kepada para petani porang di Balangan sebagai insan pertanian dirinya sangat prihatin dengan kondisi petani porang sekarang, dan Dinas Pertanian sendiri selalu berupaya selain untuk meningkatkan kualitas olahan juga berupaya untuk menghubungkan dengan perusahaan pengolahan porang. (rel/K-6)