Banjarmasin, KP – Wali Kota Banjarmasin diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, H Lukman Fadlun mengatakan, penyandang disabilitas juga berpotensi menjadi investor ritel di pasar modal.
“Mereka berpotensi menjadi investor di pasar modal,” katanya, saat memberikan sambutan pada Pencanangan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 Penyandang Disabilitas di Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Rodhita Kota Banjarmasin, Selasa (6/6/2023).
Namun, penyandang disabilitas ini perlu mendapatkan literasi pasar modal, sehingga bisa membuka kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finasial, berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan masing-masing.
Karena, jumlah penyandang disabilitas cukup besar di Indonesia, termasuk komunitasnya, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menambah jumlah investor ritel di pasar modal.
“Kebutuhan investasi bukan hanya milik kaum tertentu, namun milik semua orang,” tambahnya.
Ditambahkan, semua orang bisa menyisihkan dananya untuk berinvestasi termasuk kaum difabel yang berhak menjadi investor, apalagi untuk melakukan trading bukan hal yang sulit.
“Cukup menginstal di gadget dan memiliki rekening, maka siapapun bisa melakukan trading,” jelasnya. (prokom/K-7)