Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Pemerintah Kecamatan Paramasan, menggelar Rembuk Stunting di desa Remo, bertempat di Aula desa setempat, Selasa (18/7) kemarin.
Bhabinkamtibmas Fauzi menyampaikan, pencegahan stunting harus dengan kesadaran masyarakat.
Sementara Pendamping Desa Fahri mengatakan, rembuk stunting ini guna memastikan pencegahannya masuk prioritas, lalu pemeriksaan ibu hamil yang berkesinambungan serta membuat sanitasi yang layak dan pengelolaan air bersih.
“Kegiatan yang menjadi kesepakatan hari ini agar segera menjadi komitmen dan dirumuskan bersama,” imbuhnya.
Pendamping Kecamatan Rudi menambahkan, semua harus berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan pencegahan stunting di Desa Remo, kemudian melaksanakan pelatihan terhadap kader yang ada guna mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap stunting.
Irfan, ahli gizi dari Puskesmas Paramasan mengungkapkan data stunting se-Kecamatan kurang lebih 50%, untuk Desa Remo ada 6 anak yang stunting.
“Pencegahan stunting dimulai dari semua sektor, dukungan semua warga, aparat desa yang ada dan memberikan program makanan tambahan untuk ibu hamil,” imbuhnya.
Pambakal Remo Supriadi menyampaikan banyak terimakasih atas kedatangan Tim dari Kecamatan Paramasan serta pihak terkait lainnya pada Rembuk Stunting ini, diharap menambah wawasan untuk para kader, juga aparatur Desa. (Wan/K-3)