BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setelah menjalin kerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin
untuk pengembangan lahan basah mangrove di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru,
Perusahaan Daerah (Perusda)
PT Dangsanak Banua Sebuku (DBS) kembali melakukan kerja sama dengan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Uniska MAB.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT DBS dengan Uniska dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fisip Uniska di ruang pertemuan FISIP Uniska, Selasa (13/2/2024).
Rektor Uniska, Prof Abdul Malik melalui Wakil Rektor IV, Dr. Galuh Nashrulloh Kartika Mayang Sari Rofam sangat mengapresiasi dengan adanya langkah kerja sama yang telah terjalin.
“MoU dan MoA ini adalah hal yang wajib untuk dicontoh fakultas-fakultas lain. Jadi, setelah Mou ini kita harapkan ada yang kita lakukan setelah ini,” ujar Galuh.
Menurutnya, MoU dengan dunia akademis mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Namun MoU dan MoA yang dilakukan dengan industri dan dunia usaha merupakan satu hal yang baru dan bagus untuk dilakukan, diharapkan dapat menunjang Uniska ke depannya.
“Jadi kami mewakili pimpinan di Uniska MAB mengapresiasi adanya kerja sama ini, khususnya Fisip Uniska yang melakukan MoA dengan PT DBS yang bergerak dalam dunia usaha,” ucapnya.
Galuh berharap, kerja sama seperti ini nantinya bisa terus ditingkatkan lagi dan dapat dicontoh oleh fakultas lain serta memunculkan peluang -peluang usaha dan industri yang saat ini masih perlu untuk ditingkatkan di Uniska.
“Kami berharap tidak hanya Fisip saja tapi semuanya, di mana ada 10 fakultas di Uniska ini” lanjutnya.
Adapun contoh kerja sama yang dapat dilakukan dengan perusahaan, industri atau dunia usaha, ujar Galuh, adalah seperti adanya tempat magang, mendatangkan tim ahli atau yang lainnya.
Pada kesempatan itu, Dekan Fisip Uniska, Dr. Hj. Dewi Merdayanty menambahkan, dengan adanya penandatangan MoA bersama PT DBS pihaknya berharap nantinya bisa benar-benar dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk bisa mengimplementasikan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama.
“Sehingga dari penandatanganan kerjasama ini tidak hanya sebatas tanda tangan. Namun, benar benar ada actionnya, yang nantinya akan menjadi keunggulan baik untuk Fisip Uniska sendiri maupun PT DBS,” harapnya.
Dia juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya berharap sudah ada yang bisa dikerjasamakan antar Fisip Uniska dengan PT DBS.
“Khususnya dalam hal tri dharma perguruan tinggi,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT DBS, Adi Kartika, menuturkan bahwa MoU yang dilaksanakan dengan Universitas yang ada di Kalsel ini karena pihaknya memiliki kewajiban untuk alih pengetahuan di daerah khususnya di Kalsel.
“Alhamdulillah, ini adalah penandatanganan Mou yang kedua kami lakukan dengan Universitas di Kalsel. Alhamdulillah direspon dengan sangat baik oleh Uniska,” kata. Adi.
Selanjutnya, lanjut dia, pihaknya akan segera mungkin melakukan kajian mengenai apa langkah yang harus dilakukan pasca penandatanganan MoU agar bisa memberikan alih teknologi atau alih pengetahuan untuk kampus. Baik itu program dunia usaha, industri maupun program kolaboratif dan kemasyarakatan,” tutupnya. (Opq/K-1)