BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – PT Pertamina Patra Niaga di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) memproyeksikan kenaikan sebesar 26% untuk kebutuhan bahan bakar pesawat udara atau Avtur selama penerbangan haji di tahun ini berbanding tahun kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan persnya pada Kamis (16/5/2024).
“Kami memperkirakan akan ada kebutuhan avtur sebesar 1.679 Kiloliter (KL) selama masa penerbangan haji 2024 yang dibagi dalam dua fase yaitu fase keberangkatan yang dimulai pada tanggal 12 Mei 2024 dan fase kepulangan yang diperkirakan hingga tanggal 19 Juli nanti di Kalimantan Selatan. Kebutuhan tersebut naik 26% berbanding tahun lalu sebesar 1.337 KL,” ujar Arya.
Ia menambahkan, penyaluran Avtur tersebut ditujukan ke maskapai Garuda Indonesia yang akan menerbangkan sebanyak 5.759 jamaah haji yang terbagi dalam 19 kloter dari Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Aviation Fuel Terminal (AFT) Syamsuddin Noor dilengkapi 5 Unit Refueller yang masing-masing berkapasitas 25 KL, 3 storage tank 2 Vertical tank berkapasitas 100 KL dan 1.100 KL serta 1 unit Buried tank dengan kapasitas 100 KL, dan 41 manpower yang akan standby memaksimalkan pelayanan dalam rangka mendukung kelancaran perjalanan haji tahun ini.
“Saat ini kondisi stok avtur di AFT Syamsuddin Noor dalam kondisi aman. Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran ke maskapai haji akan berjalan dengan optimal. Kami juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada para jamaah semoga menjadi haji mabrur,” ungkap Arya.
Untuk memastikan informasi kepada masyarakat atau konsumen berjalan optimal, Pertamina membuka jalur komunikasi melalui kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi google atau apple.
“Kami senantiasa berkomitmen memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat terpenuhi selama masa haji tahun 2024 ini. Jika masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui 135 dan aplikasi MyPertamina,” tutup Arya. (Opq/KPO-1)