Warga Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Utara ditemukan mengapung dalam keadaan tertelungkup oleh nelayan, sekitar 100 meteran di bawah jembatan perbatasan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
MARABAHAN, KP – Nenek berinisial RD (65) korban kelotok tenggelam akhirnya ditemukan saat azan Zuhur berkumandang, Rabu (15/5) siang sekitar pukul 12.20 WITA.
Kasat Polairud Polres Batola, AKP Supriyanto saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya korban tenggelam di Sungai Alalak,
“Tak ada tanda-tanda kekerasan, ini murni kecelakaan di air,” jelasnya.
Saat itu warga Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Utara ditemukan mengapung dalam keadaan tertelungkup oleh nelayan, sekitar 100 meteran di bawah jembatan perbatasan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Jenazah korban kemudian dievakuasi dari sungai selanjutnya dibawa ke daratan.
Lalu pihak keluarga meminta korban langsung dibawa pulang ke rumah, karena mereka sudah merelakan kematian korban ini sebagai sebuah musibah.
Sebelumnya nenek berinisial RD tenggelam di Sungai Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (14/5) siang sekitar pukul 12.40 WITA.
Korban yang diketahi berdomisili di Jalan Cemara Ujung, Kota Banjarmasin tenggelam saat kapal kelotok yang ditumpangi bersama suaminya Suriansyah (67) dan cucu mereka Fauzan (13) dihantam ombak.
Dalam insiden ini, Suriansyah dan Fauzan selamat.
Suriansyah menceritakan saat kejadian dia bersama istri dan cucunya bermaksud pergi ke kebun mereka yang lokasinya berada di kawasan Jelapat, Kabupaten Batola.
Tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba mesin kelotok yang mereka tumpangi macet dan tidak mau hidup.
“Saat itu saya mencoba membaiki mesinnya, namun masih tidak mau hidup, lalu istri saya mengajak untuk pulang kembali ke rumah saja. Istri saya pun coba memutar balikkan kelotok kami dengan cara mengayuh,” ceritanya.
Karena saat itu kondisi arus cukup deras, kelotok yang mereka tumpangi ikut terbawa arus hingga mendekati kapal tongkang yang sedang sandar.
Melihat hal ini, Suriansyah sempat meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian karena kelotok miliknya itu dalam kondisi bocor namun tidak terlalu parah.
Kelotok yang ditumpangi Suriansyah bersama istri dan cucunya tersebut akhirnya tertahan di tengah tongkang.
Sialnya, ketika ketiganya sedang berupaya meminta pertolongan, di saat bersamaan melintas kapal speedboat dengan kecepatan tinggi.
Saat melintas, kapal speedboat itu kemudian menyebabkan ombak tinggi dan menghantam kelotok korban. Air dari ombak itu kemudian masuk ke dalam kelotok, sehingga menyebabkan kelotok tenggelam. (fik/K-4)