Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Suhaemi Buka Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kalteng

×

Suhaemi Buka Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kalteng

Sebarkan artikel ini
IMG 20240723 WA0029 e1721741698383
Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Kalteng. (Kalimantanpost.com/Repro humaspemprovkalteng)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com –
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Kemasyarakatan dan SDM (KSDM) Suhaemi menyatakan dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi kejadian luar biasa Polio virus tipe 2 (dua) di beberapa kabupaten/kota, sehingga diperlukan upaya penanggulangan melalui imunisasi.

“Adanya Pandemi COVID-19 yang melanda beberapa waktu yang lalu, mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal,” ungkap Suhaemi membuka secara resmi acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024, di Palangka Raya, Selasa (23/7/2024).

Baca Koran

Ia mengatakan berdasarkan data beberapa tahun terakhir, menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan, termasuk imunisasi polio OPV tetes dan IPV (imunisasi polio suntik). Hal ini, menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.

“Namun demikian, hari ini kita akan melaksanakan pencanangan sebagai tanda dimulainya Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 23 – 29 Juli 2024 bersama 27 provinsi lainnya dengan sasaran anak usia 0 – 7 tahun, yang merupakan kelompok paling rentan tertular penyakit polio,” jelasnya.

Suhaemi berharap melalui kegiatan ini Kalteng dapat berkontribusi mempertahankan status bebas polio, dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2026.

“Saya serukan agar semua anak-anak 0 – 7 tahun di Kalimantan Tengah dibawa ke Pos PIN terdekat, untuk memperoleh vaksin polio. Sehingga target imunisasi yang diprogramkan dapat tercapai secara optimal”, tandasnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama dengan negara anggota WHO lainnya di Regional South East Asia Region (SEARO) pada bulan Maret 2014, menyisakan Negara Afganistan dan Pakistan yang masih dikategorikan endemis penyakit polio.

Baca Juga :  Pengusaha Asal Kalsel Haji Isam hingga Aguan Sambangi Istana

Pencanangan PIN Polio tahun 2024 dihadiri Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Hj Anitha Nuryakin mewakili Ketua TP-PKK Kalteng, Para Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Kalteng, Para Ketua Pengurus Organisasi Profesi Kesehatan, serta Para Ketua Organisasi Kemasyarakatan.(drt/KPO-3)

Iklan
Iklan