BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) mengklaim dapat dukungan dari PDI Perjuangan untuk Acil Odah-H Zanie maju pemilihan gubernur (pilgub) Kalsel 2024 ini.
Klaim tersebut disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK, kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (24/7/2024).
“Kamisan kami mendapat undangan ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Insya Allah akan diserahkan SK dukungan untuk duet Acil Odah-Rozanie,” ujar H Supian HK.
Jika nantinya PDI Perjuangan bergabung untuk memberikan dukungan kepada Acil Odah dan H Zanie, lanjut Supian HK, maka dipastikan duet bakal calon gubernur ini akan didukung koalisi besar yaitu ada 33 kursi yang memberikan dukungan dari 55 kursi di DPRD Kalsel.
“Dalam waktu dekat, kami tentu akan membentuk tim yang akan bergerak hingga akar rumput untuk memenangkan Acil Odah-H Zanie di Pilkada Kalsel 2024 mendatang,” sebut Supian HK, didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel, H Puar Junaidi.
Sebelumnya Hj Raudhatul Jannah atau yang akrab dengan sapaan Acil Odah sudah mengantongi tiga partai politik (parpol) besar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024
Selain parpolnya sendiri yang mengusung Acil Odah sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Kalsel, juga pendukung dari Partai NasDem dan Partai Gerindra
Kesemua parpol pendukung itu dalam keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang tersebut pada periode 2024 – 2029 Partai Golkar 13, NasDem 10 dan Partai Gerindra tujuh sehingga keseluruhan berjumlah 30 orang.
Pada Pilkada Kalsel 2024 Acil Odah atau istri H Sahbirin Noor+Gubernur Kalsel) dengan pengusung Partai Golkar berpasangan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha dari NasDem (kini anggota DPRD provinsi setempat).
Puar yang juga Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kalsel menambah, tampak dalam Pilkada 2024 di provinsinya untuk pemilihan Gubernur dan Wagub hanya dua pasang.
“Pasalnya parpol yang tersisa cuma yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka hanya tujuh orang di DPRD Kalsel, berarti tidak memenuhi buat mengusung balon Gubernur/Wagub,” ujar Puar.
Sebagai catatan, selain sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, kini Acil Odah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka provinsi setempat.
Mengenai H Hasnuryadi (kader Golkar) yang mau mendampingi atau sebagai wakil H Muhidin pada Pilgub/Pilwagub 2024, Puar menyatakan, hal tersebut merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Namun dalam peraturan organisasi Partai Golkar jelas terhadap kader yang membelot bisa kena sanksi. Tapi hal itu kewenangan DPP yang menentukan. Sedangkan DPP sudah menetapkan Acil Odah maju dalam Pilkada Kalsel 2024,” tegas Puar Junaidi.
Parpol pengusung/pendukung pasangan Muhidin (Kini Wagub Kalsel dan Ketua PAN provinsi setempat) yang berpasangan dengan Hasnuryadi tersebut selain PAN sendiri, juga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat
Sebelumnya disebut-sebut pada Pilkada Kalsel 2024 akan muncul tiga pasangan balon Gubernur/Wagub yaitu H Zairullah Azhar (Bupati Tanah Bumbu Kalsel) berpasangan dengan H Ibnu Sina (kini Wali Kota Banjarmasin dan Ketua Partai Demokrat provinsi tersebut.(nau/KPO-3)