Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Masyarakat Kalteng Diimbau Waspadai Potensi Hujan Lebat dDsertai Angin Kencang

×

Masyarakat Kalteng Diimbau Waspadai Potensi Hujan Lebat dDsertai Angin Kencang

Sebarkan artikel ini
IMG 20250118 WA0008 e1737156110533
Masyarakat Kalteng Diimbau Waspadai Potensi Hujan Lebat dDsertai Angin KencangPALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com - Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama sepekan ke depan."Berdasarkan analisis, diperkirakan selama sepekan ke depan wilayah Kalteng yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang," kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Chandra Mukti Wijaya di Palangka Raya, Jumat (17/1/2025).Wilayah di Provinsi Kalteng itu meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya."Masyarakat di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng juga agar mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut," katanya.Dia menerangkan, dampak tersebut antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.Biasanya, menurut dia, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb).Chandra menerangkan, pertumbuhan awan cb yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir.Untuk itu, jika warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh namun tidak di bawah pohon."Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat harus segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung," katanya.Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir."Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," kata Chandra.Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru. Tujuannya agar seluruh pihak melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG. (ant/KPO-3)Seorang warga melintas di jalan raya saat hujan mengguyur Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (Antara)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama sepekan ke depan.

“Berdasarkan analisis, diperkirakan selama sepekan ke depan wilayah Kalteng yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang,” kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Chandra Mukti Wijaya di Palangka Raya, Jumat (17/1/2025).

Baca Koran

Wilayah di Provinsi Kalteng itu meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

“Masyarakat di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng juga agar mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut,” katanya.

Dia menerangkan, dampak tersebut antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Biasanya, menurut dia, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb).

Chandra menerangkan, pertumbuhan awan cb yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir.

Untuk itu, jika warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh namun tidak di bawah pohon.

“Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat harus segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung,” katanya.

Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir.

Baca Juga :  Dinas Lingkungan Hidup Kalteng Gelar Pelatihan AmdalNet.

“Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung,” kata Chandra.

Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru. Tujuannya agar seluruh pihak melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG. (ant/KPO-3)

Seorang warga melintas di jalan raya saat hujan mengguyur Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (Antara)

Iklan
Iklan