Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bidang Perdagangan melakukan pemantauan gudang logistik gudang untuk memastikan ketersediaan bahan pokok saat Ramadhan, Jumat (28/02/2025).
Pemantauan dipimpin Kadis KUMPP I Gusti Made Suryawati didampingi Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Penting (Bapokting) Hj Elok Yuli Suriyanti serta Tim Satgas Pangan dari Polres Banjar.
Made Suryawati mengatakan, pemantauan dilakukan pada tiga gudang logistik, PT Garuda Wisnu Amerta, PT Sari Mekar Cahaya Husada dan PT Indomarco Prismatama di Kecamatan Gambut. Hasilnya menunjukkan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Banjar dalam kondisi aman dan terkendali menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi dan dapat memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan kedepan. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Made juga mengakui adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, namun masih dalam kategori stabil dan wajar. Dia pun mengimbau masyarakat tidak panic buying, karena Pemkab Banjar terus memantau ketersediaannya hingga menjelang hari besar keagamaan tersebut.
“Kami juga mengimbau pedagang tidak menimbun produk, mengingat permintaan konsumen pada Ramadhan dan Idul Fitri cenderung meningkat,” tambahnya.
Sementara Operasional Manager PT Garuda Wisnu Amerta Ahmad Mujiono memastikan, ketersediaan minyak goreng Alif yang disuplai dari PT Gatri Kotabaru dalam kondisi aman selama tiga bulan kedepan.
“Penjualan minyak goreng Alif sejak Februari hingga hari ini mencapai hampir 45 ribu karton. Kami memperkirakan pada Maret target penjualan dapat mencapai sekitar 60 ribu karton. Sedang untuk minyak Kita, distribusinya disesuaikan suplai dari PT Gatri Kotabaru,” jelasnya.
Mujiono menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Perdagangan menggelar operasi pasar guna menekan harga agar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, kedepan pihaknya juga berencana memproduksi minyak goreng dengan bahan baku dari Kotabaru, dengan estimasi perizinan selesai pada April.
“Sehingga dapat segera diproduksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, PT Garuda Wisnu Amerta hanya memproduksi minyak goreng, sedang PT Sari Mekar Cahaya Husada memproduksi berbagai bahan pokok, seperti mie instan, teh celup, sarden, kopi, kecuali gula dan beras. (Wan/K-3)
