Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

TAUHID DARI AWAL SAMPAI AKHIR

×

TAUHID DARI AWAL SAMPAI AKHIR

Sebarkan artikel ini
andi nurdin lamudin1. FOTO SALAM
andi nurdin lamudin

Oleh: ANDI NURDIN LAMUDIN

Turunnya Adam dan Hawa menurut ceritanya adalah karena tidak mampu menjaga apa yang Allah perintahkan,untuk menjaga dan mendekati buah pohon khuldi. Itu artinya karena memang Adam dan Hawa “tidak mengenal Allah” di dalam arti yang sesungguhnya. Jadi pada intinya adanya kehidupan ini yang harus dan wajib kita kenal serta mengetahui apa qudrat dan iradat Allah. Dengan turunnya Adam dan Hawa, dengan terpisahnya mereka turun ke bumi,maka mereka bisa merasakan dan mengerti arti pasangannya itu.Adam akan mengingat dan kembali pasangannya Hawa. Begitu juga sebaliknya mengingat dan kembali cek ulang apa dan bagaimana sebenarnya yang terjadi, sehingga mereka diturunkan dari syurga itu.

Baca Koran

Itu juga masing-masing mengingat firman Tuhan yang mengatakan bahwa mereka di dunia akan menurunkan ataun menjadikan manusia yang semakin banyak, disebut dengan anak keturunan Adam dan Hawa. Bahwa Allah sudah mengingatkan mereka di dunia itu akan terbagi, menjadi yang percaya kepada Allah, sebagian lagi tidak percaya kepada Allah. Mereka yang percaya dan berpegang teguh kepada Allah, maka akan kembali ke surga Allah. Namun mereka yang tidak percaya kepada Allah, maka akan memasuki neraka bersama-sama dengan Iblis dan keturunannya.

Maka proses demi proses Nabi dan Rasul diturunkan ke muka bumi ini, untuk kembali menguatkan visi dan misi manusia dimuka bumi ini. Akan beriman kepada Allah, atau sebaliknya mengikuti Iblis laknatullah untuk tidak beriman kepada Allah. Kitab demi kitab juga diturunkan ke muka bumi sesuai dengan zamannya. Kitab Taurat, Zabur, Injil, kemudian pada akhirnya Al-Qur’an. 25 nabi dan Rasul diturunkan masa demi masa,yang patut untuk dikenal. Bahkan sampai 124 ribu nabi yang jumlah sesungguhnya, untuk mengikuti perkembangan manusia, serta mengingatkan kembali akan visi dan misi manusia di muka bumi ini.

Baca Juga :  Akar Masalah Dunia Pendidikan

Dunia bahkan pertarungan yang belum selesai untuk apakah manusia dapat beriman atau sebaliknya. Tauhid atau menge-Esakan Tuhan, bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, dengan banyaknya riwayat nabi dan rasul serta perjuangan hidup dan mati,sampai manusia semakin banyak, dengan mendirikan negara yang banyak serta beragama teori untuk itu. Apakah negara itu negara Liberal atau Komunis, atau Islam.

Adanya Tuhan palsu,ada ceritanya atau berhala,atau teori ketuhahan yang tidak jelas siapa yang membuat hukum dan dasarnya. Adanya rasul dan nabi palsu, juga ada ceritanya. Dalam Islam dari nabi Isa akan selanjutnya nabi Muhammad SAW.Namun juga terjadi dalam sejarah jika terjadi ada nabi yang tidak ada dalam tatanan Islam, namun ada dalam tatanan keyakinan lain. Sehingga mereka tidak percaya dengan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Dengan nabi atau rasul yang lain, maka selanjutnya turunannya tidak sampai kepada Muhammad SAW. Sehingga seakan-akan agama itu berlainan satu dengan lainnya.

Untuk zaman dajjal sekarang ini, istilah raja atau presiden palsu juga sedang melanda. Namun itu semuanya tidaklah mustahil. Karena apa dan bagaimana? Tuhan palsu dan nabi palsu saja ada, jadi tidak mustahil raja atau presiden palsu juga mengikutinya. Hal itu akan menjadikan warga negara nampak bingung dan kok bisa terjadi?Jadi di zaman dajjal sekarang ini, apa saja bisa terjadi, bagi orang beriman itu tidak mengherankan!

Iklan
Iklan