Banjarmasin, KP – Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Kalimantan Selatan, resmi menetapkan Dewi Raisha Aprillia sebagai Ketua Umum masa bakti 2024–2028.
Penetapan dilakukan secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) di Banjarmasin, Sabtu, dengan dukungan penuh dari 13 Pengurus Cabang (Pengcab) PSTI se-Kalimantan Selatan.
Dewi menggantikan posisi Hero Setiawan, yang mengundurkan diri karena kini menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dewi Raisha menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program kerja ketua sebelumnya, terutama yang belum sempat terealisasi.
“Kami berkomitmen menjalankan dan menyempurnakan program-program Pak Hero untuk kemajuan dan prestasi PSTI Kalsel. Fokus kami tetap pada pembinaan dan peningkatan kualitas atlet, serta memperkuat minat generasi muda terhadap olahraga takraw,” ujar Dewi yang juga menjabat Anggota Komisi II DPRD Kalsel.
Ia pun mengakui masih dalam tahap belajar mengenal lebih dalam dunia sepak takraw, dan siap menerima bimbingan dari seluruh jajaran pengurus dan stakeholder olahraga takraw di Kalsel. “Saya siap menerima bimbingan dari jajaran pengurus untuk memajukan sepak takraw di banua,” katanya.
Dewi menilai tantangan terberat ke depan terletak pada pembinaan atlet, terutama masih terbatasnya fasilitas dan sumber daya pelatih di sejumlah daerah. Namun, ia optimistis berkat kerja sama yang solid, kendala tersebut bisa diatasi.
“Kami berharap ke depan fasilitas pelatihan bisa ditingkatkan. Sudah ada pelatihan pelatih dan wasit yang melibatkan narasumber dari Surabaya dan pelatih nasional. Ini menjadi modal penting bagi peningkatan kualitas SDM takraw Kalsel,” tambahnya.
Dewi juga menaruh perhatian besar pada pentingnya promosi sepak takraw ke kalangan pelajar, terutama di tingkat SD dan SMP. “Kami ingin takraw dikenal dan digemari anak-anak sejak dini, seperti halnya olahraga populer lainnya. Promosi melalui media sosial, event sekolah, hingga keikutsertaan orang tua akan kami dorong,” jelasnya.
Mantan Ketua Umum PSTI Kalsel, Hero Setiawan, menyampaikan bahwa pengunduran dirinya semata karena regulasi organisasi, yang tidak memperbolehkan merangkap jabatan di dua daerah berbeda. Ia berharap PSTI di bawah kepemimpinan baru dapat mewujudkan mimpi besar, mencetak atlet sepak takraw nasional dari Kalimantan Selatan. “Saya mundur untuk fokus sebagai Ketua KONI Hulu Sungai Utara. Tapi harapan saya besar kepada pengurus baru, agar program kerja PSTI bisa berlanjut dan lebih kuat, khususnya menyambut Porprov dan pembinaan atlet sejak dini,” ujar Hero yang menjabat Wakil Bupati HSU. (MC Kalsel/k-9)
