Rantau, KP – Dalam upaya menumbuhkan karakter positif dan budaya belajar sejak dini, Bunda PAUD Kabupaten Tapin Hj. Faridah Yamani menggelar sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Hebat sekaligus mengampanyekan Wajib Belajar 13 Tahun di TK Tunas Tapin dan SDN Rangda Malingkung 3, Kecamatan Tapin Utara, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru, anak-anak TK. Sosialisasi yang dikemas secara interaktif ini bertujuan membentuk generasi Tapin yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam kesempatan itu, Hj. Faridah Yamani menekankan pentingnya membiasakan anak dengan perilaku positif sejak usia dini. Menurutnya, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bukan hanya sekadar slogan, tetapi fondasi untuk membangun karakter kuat dan berdaya saing.
“Anak-anak perlu dibimbing untuk membiasakan diri berbuat baik. Melalui 7 kebiasaan ini, kita ingin menumbuhkan rasa tanggung jawab, semangat belajar, dan kepercayaan diri sejak usia dini,” ujar Hj. Faridah di hadapan peserta.
Ia menjelaskan, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat. Ketujuh nilai itu diharapkan menjadi bekal anak-anak Tapin agar tumbuh menjadi generasi yang berkarakter.
Selain itu, Bunda PAUD Tapin juga mengajak masyarakat mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun yang dicanangkan pemerintah. Program ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan seluruh anak usia sekolah di Tapin menempuh pendidikan minimal hingga jenjang SMA atau sederajat.
“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Orang tua harus berperan aktif memastikan anak-anak mereka terus bersekolah hingga tuntas 13 tahun,” tegasnya.
Hj. Faridah menambahkan, masa depan daerah akan sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan hari ini. Karena itu, peran keluarga menjadi sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan penuh kasih sayang.
“Kita ingin anak-anak Tapin tumbuh bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan empati terhadap sesama,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Hj. Faridah juga berinteraksi langsung dengan para murid, memberikan permainan edukatif, serta berdialog dengan para guru. Suasana penuh kehangatan dan tawa mewarnai kegiatan yang berlangsung di sekolah itu.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Tapin menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendidikan karakter dan memperluas akses belajar bagi seluruh anak.
Upaya tersebut sejalan dengan visi daerah untuk mewujudkan generasi Tapin yang berakhlak mulia, berilmu, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama penyerahan slogan 7 aksi kebiasaan dan mendukung wajib belajar 13 tahun. menandai komitmen bersama antara pemerintah, sekolah, dan keluarga dalam menumbuhkan generasi anak hebat dari Tapin. (abd/K-6)
