
Amuntai, KP – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya melakukan langkah untuk mencegah stunting maupun meminimalisir melalui 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Sebagaimana yang dilakukan belum lama tadi, dimana Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) HSU bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Acara Peningkatan Kapasitas Bagi Pengelola Pro PN tingkat HS Mengambil tema ” Cegah Stunting, Bersama Keluarga Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)”.
Acara ini dihadiri Kepala Dinas DPPKB HSU, Hj Annisah Rasyidah, Plt.Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel), Ir H Ramlan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Pusat, Ketua majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se HSU, PLKB Koordinator KB se HSU, Kepala Desa di Sepuluh Desa Stunting di HSU.
Bupati HSU, Drs H Abdul Wahid MM Msi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kepala DPPKB HSU menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Mnurutnya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya pencegahan stunting.
“kegiatan ini sangat Penting dilakukan karena kegiatan ini jelas memiliki manfaat yang sangat besar, bahkan bisa menjadi salah satu langkah strategis untuk mencegah dan meminimalisir faktor resiko stunting bagi anak di bawah 2 tahun bersama keluarga melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)”, katanya.
Wahid mengharapkan dengan peningkatan Pengetahuan, tentang Penyebab Stunting, kita dapat melakukan pencegahan dan penurunan Stunting di HSU.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengingatkan bahwa masa bayi dan balita merupakan salah satu masa penting untuk kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, yang juga merupakan salah satu masa yang paling penting untuk meletakkan dasar dasar kesehatan dan intelektual untuk anak, untuk kehidupan yang akan datang, Keadaan Gizi yang baik dan sehat, pada masa balita merupakan pondasi penting bagi kesehatannya di masa depan.
H Ramlan mengatakan Stunting di sebabkan oleh faktor multidemensi, intervensi, yang paling menentukan tuk dapat mengurangi Prevalensi Stunting perlu dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun, Oleh karena itu untuk mencetak anak Indonesia yang sehat, dan cerdas langkah awal yang paling penting adalah memastikan pemenuhan gizi ibu dan balita selama masa kehamilan hingga bayi menginjak 2 tahun jika tidak terpenuhi maka balita akan mengalami Stunting. (nov/K-6)