Banjaramsin, KP – Sebagai kota yang baru saja mendapat kucuran dana kelurahan dari program Presiden Joko Widodo, Banjarmasin ternyata belum dapat merealisasikannya secara penuh, bahkan hanya sekitar 50 persennya saja pada akhir tahun nanti.
Hal ini terungkap dari evaluasi penyerapan anggaran di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Selasa (19/11), di mana lima camat di Kota Banjarmasin menyampaikan proses serapan anggaran dana kelurahan hingga November 2019 ini.
Bahkan hampir semua camat menyampaikan tidak mungkin mencapai 100 persen penggunaan dana kelurahan tahun ini, maksimalnya 50 persen hingga Desember 2019.
Camat Banjarmasin Utara Drs H Apiluddin menyatakan, dari anggaran sekitar Rp3 miliar lebih dana kelurahan atau untuk 10 kelurahan di wilayahnya, yakni, Rp370 juta per kelurahannya hanya bisa terserap sekitar 50 persennya.
“Masing-masing kelurahan itu hanya sekitar Rp185 juta saja dapat merealisasikan jatah dana kelurahannya hingga akhir Desember 2019 nanti,’’ papar Apiluddin.
Kendalanya, ucap dia, karena keterlambatan penggunaan anggaran oleh lurah, dengan sebab-sebab, kurang menguasai teknis hingga ada ketidak beranian.
“Wajar-wajar saja kan, ini baru pertama kalinya mereka mendapat tugas merealisasikan dana kelurahan tersebut, jadi agak kaku lah, juga ada takutnya,’’ ucap Apiluddin.
Menurut dia, dana kelurahan ini sangat efektif membantu pembangunan di setiap kelurahan, di mana pastinya akan dimaksimalkan di tahun akan datang.
“Sekarang kan lurah kita sudah pada tahu ini, tapi untuk merealisasikan program fisik tidak memungkinkan lagi waktunya, nah di tahun akan datang dengan sudah ada pengalaman awal ini, kita yakin dana kelurahan akan maksimal terlaksana,’’ ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Camat Banjarmasin Selatan Muhammad Yusrin, bahwa penyerapan dana kelurahan di 12 kelurahan di wilayahnya tidak mungkin terserap hingga 100 persen.
Namun tentunya, kata dia, semua kelurahan melaksanakan program dana kelurahan, namun tidak bisa maksimal oleh karena masih keterbatasan pengetahuan dan keberanian bagi sebagian lurah.
“Kita akan terus dorong dan motivasi para lurah agar berani dan menguasai penggunaan dana kelurahan ini dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,’’ pungkasnya. (vin/K-5)