Foto Ilustrasi Fogging. (ist)
Pulang Pisau, KP — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Mulyanto Budihardjo, mengakui penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai berjangkit dan meningkat, namun belum ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Kami sambil berupaya lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk PSN atau pemberantasan sarang nyamuk,” kata Mulyanto di Pulang Pisau, Rabu.
Dikatakan Mulyanto, jumlah kasus demam berdarah di kabupaten setempat sampai saat ini sudah 54 kasus. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 34 kasus.
Peningkatan ini karena saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga nyamuk penular penyakit mudah berkembang biak. Dirinya bersyukur, meski mengalami peningkatan kasus demam berdarah, tidak ada korban yang sampai meninggal dunia karena cepat mendapat pertolongan medis.
Setiap menerima laporan, pihaknya melaksanakan fogging atau pengasapan agar penyebaran demam berdarah bisa diminimalisir. Langkah ini diharapkan efektif mengurangi peningkatan demam berdarah.
“Untuk fogging, sekarang tidak dianjurkan lagi. Apabila sering difogging, nyamuk akan menjadi kebal sehingga saat difogging lagi nyamuk tidak akan mati bahkan akan memunculkan masalah baru,” terang Mulyanto.
Pemberantasan sarang nyamuk adalah solusi yang terbaik untuk bersama-sama mengatasi demam berdarah sebagai upaya memutuskan mata rantai penularannya. Fogging bukanlah solusi yang tepat karena hanya membunuh nyamuk dewasa pada saat itu saja, sedangkan jentiknya tidak akan mati. Satu minggu kemudian jentik menjadi dewasa dan menggigit lagi begitu siklus selanjutnya.
“Kami berharap masyarakat peduli dengan lingkungannya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” demikian Mulyanto. (net/k-8)