Batulicin, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi Dan Informasi saat ini resmi memiliki pusat sarana informasi baru terintegrasi atau satu pintu yang tertuang dalam aplikasi “Maming Digital Live Room” (MDLR).
Pusat informasi yang di beri nama MDLR itu diresmikan oleh Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor yang di wakili Sekretaris Daerah H. Rooswandi Salem, di lantai empat perkantoran Bupati.
“Dengan diluncurkannya DLR ini diharapkan akan menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Smart City dalam mengembangkan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia, baik secara efektif dan efisien,” kata Sekda saat membacakan sambutan Bupati Tanah Bumbu.
Menurutnya, dengan memanfatkan teknologi informasi dan komunikasi, harus dijadikan sebuah upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Sebab kita menyadari akan pentingnya peningkatan kualitas dan profesionalitas aparatur dalam memberikan pelayanan publik melalui tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.
Lanjut sekda, ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, terhadap peningkatan kualitas birokrasi yang responsif, terutama melalui optimalisasi aparatur di berbagai inovasi dan aplikasi, yakni melalui proyek perubahan diluncurkannya Maming Digital Live Room atau MDLR.
Kemudian MDLR jelasnya adalah suatu fasilitas yang berfungsi dan dirancang untuk menampilkan data dari semua SKPD, sehingga dapat memudahkan bagi kepala daerah untuk mengetahui kondisi daerah yang dipimpinnya, dan dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Disamping itu tambahnya, MDLR juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat atau pelaku kepentingan, untuk efisiensi dan efektifitas terhadap data dan pencariannya. Pemerintah Daerah mengapresiasi atas hadirnya MDLR ini karena Masyarakat dan pelaku kepentingan tidak susah lagi mencari informasi ke SKPD, tapi cukup datang ke MDLR ini.
Senada dikatakan Kepala Diskominfo Kab. Tanbu Ardiansyah, dibangunnya MDLR ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dibidang data. Baik untuk masyarakat maupun untuk kalangan Pemkab Tanbu.
“Sering saya mendengar keluhan masyarakat bahwa untuk mendapatkan data begitu susah didapat. Kerena datang ke SKPD bisa saja terkendala penyimpan data. Kebetulan pegawainya cuti dan sebagainya, untuk itulah kami kumpulkan semua data melalui MDLR ini sehingga mudah didapat,” terang Ardiansyah.
Paparnya lagi, MDLR dapat pula dilihat secara visual dan grafik perkembangan pembangunan Tanbu di berbagai bidang. Mulai Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan hingga pengelolaan keuangan daerah.
Dalam kesempatan dia melaporkan bahwa MDLR adalah dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan guna mengikuti Diklat Pim dua di Badan Pengembangan SDM Provinsi Kalsel. (net/K-6)