Banjarmasin, KP – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan resmi di Bank Kalsel yang ada di DKI Jakarta untuk melihat secara langsung bank milik Pemerintah Daerah ini.
Hal ini penting karena Dewan masih merasakan keberadaan Bank Kalsel di DKI Jakarta masih kalah bersaing dengan bank-bank nasional lainnya, sehingga kurang menguntungkan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Bank Kalsel milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, mengatakan, Komisi II akan melakukan kunjungan kerja ke Bank Kalsel di DKI Jakarta untuk melihat perkembangan bank milik BUMD tersebut.
Sekarang ini Bank Kalsel ini berebut pasar dengan bank lainnya di Jakarta, sementara Bank Kalsel sendiri kecil apakah mampu bersaing atau tidak.
Sementara biaya operasional di DKI Jakarta tinggi, sesuai atau tidak dengan hasilnya contoh seperti sewa kantornya saja mahal, belum lagi lainnya.
“Kita memberikan masukan kepada eksekutif, kalau tidak layak kenapa diteruskan. Tapi saya juga memberikan apresiasi ini Gubernur sudah mengambil sikap kepada BUMD-BUMD kalau memungkinkan kita cari peluang usaha yang bagus,”ujar Imam di Banjarmasin, Minggu (6/10).
Karena BUMD ini kan sumber dari PAD yang diharapkan betul-betul bisa digenjot.Masalah Bank Kalsel di DKI Jakarta sehat atau tidak, setelah dari sana akan di konsultasikan dengan OJK.Bank Kalsel di DKI Jakarta sudah lama beroperasi dan akan dilihat hasilnya seperti apa.
” Rencananya Komisi II DPRD Kalsel akan melakukan kunjungan kerja pada Senin (7/10) ke Bank Kalsel di DKI Jakarta,”jelasnya.
Harapannya Bank Kalsel milik BUMD yang ada di DKI Jakarta bisa memberikan pemasukan PAD yang baik bagi daerah.(avd)