Tamiang Layang , KP – Pemkab Bartim saat ini telah melakukan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Distrik Militer di Kabupaten Barito Timur.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, kalau proses lahan saat ini sedang dalam tahapan pembebasan oleh panitia pembebasan lahan tahun 2019.
“Setelah selesai pembebasan nantinya akan dihibahkan ke Kodim 1012 Buntok,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa ( 12/11 )
Ditambahkannya, lokasi pebebasan yang terletak di jalan A Yani KM 10 di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur tepatnya berseberangan dengan kantor Kejaksaan Negeri Barito Timur tersebut dinilai sangat strategis karena berada di jalan poros dan berdekatan dengan perbatasan antara wilayah Kabupaten Barito Timur dengan Kabupaten Tabalong Kalsel.
“Semoga saja berjalan dengan lancar,”ucapnnya
Sementara Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi mengatakan, jika proses telah selesai nantinnya dan hibah diterima pihak Kodim 1012 Buntok maka akan segera dilaporkan ke Korem 102 Panju Panjung dan Kodam XII Tanjung Pura.
“Setelahnya akan kita usulkan untuk pembangunan Kodim di Bartim. Usulan kemungkinan akan disampaikan pada Desember 2019 nanti dengan harapan pembangunannya akan direalisasikan pada tahun 2020 nanti,” katanya.
Berdirinya kantor Kodim di Barito Timur nanti akan membuat keamanan wilayah akan berada langsung dibawah Korem 102 Panju Panjung di Palangka Raya.
Saat ini, Kabupaten Barito Timur masih menjadi wilayah teritorial di bawah Kodim 1012 Buntok yang juga membawahi teritorial Kabupaten Barito Selatan.
Wakil Ketua I DPRD Barito Timur Ariantho S Muler mengapreasiasi kebijakan rencana pembangunan Kodim di Barito Timur karena sebagai kabupaten yang memiliki wilayah Kalteng yang dekat calon ibukota di Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim.
“Kami berharap bisa direalisasikan secepatnya. Dengan adanya Kodim di Barito Timur maka akan membuat Kabupaten Barito Timur lebih aman dan nyaman,” kata Ariantho. (Vina/k-8)