BANJARMASIN, KP – Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-493, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar lomba balap jukung (perahu) di Sungai Martapura, Siring Piere Tendean, Banjarmasin Tengah, Sabtu (7/12).
Kepala Dispora Kota Banjarmasin, Drs H Taufik Rivani menyebutkan festival budaya sungai dan jukung festival tersebut bertujuan untuk membuat kegiatan tahunan serta melestarikan budaya peradaban sungai dimana Indonesia salah satunya Banjarmasin yang masuk peradaban dunia.
“Karena kita terkenal dengan kota seribu sungai maka 3-5 tahun kedepan harus menjadi even nasional, ini olahraga sungai yang menjadi simbol dunia,’’ kata Taufik disela membuka lomba balap jukung, Sabtu (7/12).
Taufik mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan Pemko Banjarmasin setelah tahun 2018 yang lalu, agenda ini diakuinya juga bertujuan untuk memasyarakatkan budaya jukung dalam olahraga di Banjarmasin.
“Dari sini kita dapat memperkenalkan budaya Banjarmasin kepada dunia, menjadikan budaya Banjarmasin semakin dikenal dimata dunia,’’ bebernya.
Ia mengatakan, terdapat sedikitnya 900 atlet yang bakal bertanding dalam acara Jukung Festival 2019 International Tradisional Board Racing and River Culture Festival tersebut, mereka terdiri dari 80 kontingen jukung tradisional yang berisi 480 atlet, dan 30 kontingen perahu naga yang berisi 420 atlet.
“Jukung tradisional ini pertimnya atau kontingennya ada 6 atlet sedangkan perahu naga berisi 14 atlet perkontingennya,’’ jelasnya.
Adapun Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina berharap pada kegiatan tersebut 900 atlet itu bertanding dengan sportif dan semangat untuk menuju juara pada berbagai cabang dan kategori.
“Junjung tinggi sportivitas, jaga semangat dan performa, selamat bertanding,’’ kata Ibnu saat membuka perlombaan jukung tradisional itu.
Selain diikuti oleh atlet lokal, kegiatan tersebut turut diramaikan oleh perwakilan dari negara serumpun seperti Republik Cheko, Italia, Republik Romania, Portugis serta RRC. (vin/K-5)