Banjarbaru, KP – Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyerahkan 3.026 sertifikat tanah kepada masyarakat Kalsel selaku pemilik tanah. Penyerahan dilakukan Menteri ATR, Sofyan A. Djalil, Jumat (13/12), di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel.
“Sertifikat yang diserahkan secara massal terdiri dari redistribusi, PTSL, dan wakaf dengan jumlah total 3.026,” ujar Kasi Pemeliharaan Data Tanah Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Kalsel yang juga Wakil Ketua Penyerahan Sertifikat Tanah 2019, Husnayadi.
Dikatakannya, sertifikat redistribusi berjumlah 825, PTSL berjumlah 2.175, dan wakaf 26 sertifikat. “Daerah penerima sertifikat terbanyak Kota Banjarbaru dengan jumlah 507 sertifikat, diikuti Kota Banjarmasin sebanyak 504 sertifikat, dan Kabupaten Tanahlaut sebanyak 500 sertifikat,” bebernya.
Sofyan menyebut Presiden, Joko Widodo, memerintahkan dirinya untuk menyertifikati semua bidang tanah paling lambat diselesaikan tahun 2025. Instruksi presiden tersebut menurut Sofyan menjadi tantangan bagi BPN untuk bekerja lebih keras lagi.
Dikatakan Sofyan, dengan adanya sertifikat maka ada kepastian hukum, sehingga sengketa tanah bisa berkurang. Hal yang membuat terjadinya sengketa lahan karena banyak lahan yang tidak diurus, sehingga lahan digarap orang lain.
“Kalau punya tanah tolong digarap tolong dijaga, jika tidak digarap lama kelamaan diambil orang lain. Walaupun sudau ada sertifikat jika tidak dijaga bisa diambil orang lain, ” katanya.(mns/K-10)
