Banjarmasin, KP – Seperti tahun-tahun sebelumnya ternyata Siring Tepi Sungai Martapura sampai tadi malam masih menjadi daya tarik atau magnet pengunjung maupun wisatawan yang datang dari berbagai macam kota untuk merayakan malam pergantian tahun 2020, Selasa (31/12) Tengah malam.
Sepanjang siring dijejali puluhan ribu orang yang sejak sore hingga tengah malam semakin ramai dan mereka tampak duduk dan diantara mereka juga membunyikan berbagai sirene dan sebagian diantara mereka pun menyalakan bunga api dan sebagian lagi kembang sarai sehingga suasana semakin meriah.
Tak hanya datang dari Kapuas dan Hulu Sungai tetapi mereka juga sengaja liburan dari berbagai daerah, salah satunya, Macra yang merupakan warga Balikpapan Kalimantan Timur terlihat berkunjung di Siring Bekantan. Ia yang bersama empat temannya tidak ingin menyia-nyiakan momen berada di Kota Seribu Sungai tersebut.
“Iya tadi kami sempat menaiki kelotok susur sungai. Kesannya seru, apalagi naik perahu malam jelang pergantian tahun, selain menegangkan juga tiada duanya naik keliling hanya membayar Rp5000,’’ ungkapnya.
Baik Macra maupun Khaila mengatakan, kedatangan ke Kota Banjarmasin untuk merasakan suasana berbeda malam pergantian tahun. “Kalau ditanya harapan? ya mudah-mudahan aja tahun 2020 mendatang segera mendapat jodoh dan pasangan,’’ ungkapnya seraya tertawa malu.
Berbeda lagi dengan Wulan, yang mengaku sengaja datang dari Kapaus ke Siring Jalan Piere Tendean Kota Banjarmasin untuk memboyong beberapa anaknya menikmati pergantian tahun.
Malah pesta kembang api yang identik mewarnai langit Kota Banjarmasin saat pergantian tahun tiba, meskipun harapan itu menurutnya sedikit kurang sesuai. Tetapi melihat kembang api saat detik-detik 2020 tiba, kedatangannya di pusat keramaian Kota Banjarmasin itu disambut guyuran hujan. “Tapi tidak masalah. Kami tetap semangat menunggu di sini sampai jam 12 malam nanti,’’ katanya.
Membludaknya wisatawan yang berkunjung di Taman Siring Kota Banjarmasin, dibenarkan Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ir HM Khuzaimi.
Dia memperkirakan sekitar 20 ribu orang datang di siring hanya ingin melepas malam bergantian tahun.
Kondisi tersebut sempat membuatnya kesulitan menembus kerumunan orang di sepanjang Siring Jalan Piere Tendean. “Tapi meskipun demikian perayaan tahun baru di Siring Tendean berjalan kondusif,’’ ungkapnya.
Ia bersyukur adanya surat edaran Walikota Banjarmasin tentang larangan penyalaan kembang api, meskipun masih ada beberapa orang yang tidak mengindahkannya.
Namun surat edaran tersebut cukup berpengaruh terhadap pengurangan penyalaan kembang api dibanding tahun sebelumnya.
“Ya bersyukur, imbauan pak walikota tentang penyalaan kembang api, malam tadi sangat berkurang. Meskipun kami perhatikan saat jam 12 ada beberapa yang masih menyalakan. Namun itu pun durasinya pendek dibanding tahun lalu yang justru lebih luar biasa,’’ ungkapnya. (vin/K-5)