Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Sopir Kebingungan Ditemukan Pungutan Karcis Ganda

×

Sopir Kebingungan Ditemukan Pungutan Karcis Ganda

Sebarkan artikel ini
Hal 13 Foto 1 4 klm tinggi 11 cm.jpg

Sekitar tiga bulan adanya dua pungutan karcis, hal ini terjadi setelah surat keputusan (SK) Ketua DPU Organda yang terpilih Zakaria sudah terbit.

BANJARMASIN, KP – Sejumlah sopir yang tergabung menjadi anggota di Dewan Pimpinan Unit (DPU) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pelabuhan Trisakti kembali mendatangi Kantor DPU Organda Trisakti di Jalan Mayjen Sutoyo S, Senin (27/1). Kedatangan mereka mempertanyakan mengapa sampai ada dua pungutan karcis di Pelabuhan Trisakti.

Baca Koran

Salah seorang sopir Abdullah, datang ke Kantor DPU Organda Trisakti sebagai perwakilan rekannya yang tergabung di DPU Organda Trisakti. Abdullah mengatakan, sudah sekitar tiga bulan adanya dua pungutan karcis, hal ini terjadi setelah surat keputusan (SK) Ketua DPU Organda yang terpilih Zakaria sudah terbit.

“Memang dulu hanya satu, sekarang kok malah jadi dua. Dari DPU dan dari DPD Provinsi Kalsel. Seharusnya kan jika sudah DPU mulai kembali bisa melaksanakan pemungutan, harusnya DPD sudah tidak melakukan pungutan lagi, karena kemarin hanya sebagai pengganti sementara saat SK ketua DPU belum keluar,’’ ucapnya saat menyampaikan aspirasinya di kantor DPU Organda.

Mereka juga mengaku keberatan terkait adanya dua pungutan, kedatangannya juga sekalian mempertanyakan keresahan dari seluruh anggota kemana arah uang yang dibayarkan mereka untuk karcis yang dikeluarkan DPD Organda Kalsel.

“Memang kalau di DPU jelas, uangnya buat di koperasi dan bila ada keperluan mendadak atau ada santunan kepada anggota yang tergabung di DPU. Sedangkan di DPD kami semua tidak mengetahui arah pungutan kemana, sampai saat ini saja kami tidak tahu dimana Kantro DPD Kalsel,’’ ungkapnya.

Abdullah juga mengungkapkan, dari pengakuan sopir lain, bahwa banyak yang mengeluh terkait keberadaanya pungutan yang mengatasnamakan DPD Organda Kalsel. “Pernah ada yang mencoba tidak membayar pungutan karcis yang dikeluarkan DPD, langsung dihadang penjaga karcisnya,’’ bebernya.

Ketua Kelompok Kontainer DPU Organda Trisakti, Masri Faini mengatakan, dirinya memang sering kali mendengan keluhan terkait adanya dua pungutan yang terjadi. “Seluruh sopir, tak ingin ada dua kubu yang menjaga. Mereka ingin yang memungut karcis adalah badan yang memang sudah sah sebagai pemungut karcis dan jelas pelaporan terkait pungutan karcis,’’ katanya.

Demikian juga Ketua Kelompok Sopir Angkutan Pupuk DPU Organda Trisakti, M Arifin yang juga berhadir disana. Disampaikannya bahwa, dirinya membawa pesan dari seluruh sopir yang tergabung di DPU.

“ada prinsipnya seluruh sopir menginginkan pungutan karcis dari DPD menjauh dari pelabuhan. Kami ini dibawah DPU yang resmi, bukan dari DPD yang tidak tau kejelasannya hingga sampai saat ini,’’tegasnya.

Khusus menanggapi hal ini Ketua DPU DPU Organda Trisakti, Zakaria mengatakan, pihaknya sudah seringkali menghubungi DPD dan mempertanyakan mengapa sampai terjadi adanya dua pungutan karcis. “Sekarang akhirnya sudah jelas menjadi perbincangan para anggota, mengapa sampai ada dua pungutan,’’ ungkap Zakaria.

Ia mengaku tak bisa menjawab pertanyaan terkait kemana arah aliran pungutan dari yang mengatasnamakan DPD Organda Kalsel. “Karena saya memang tidak tahu sama sekali kemana arahnya, berbeda jika mereka menanyakan kemana arah dari pungutan DPU,’’ tegasnya.

Pasalnya dari DPU menurutnya, jelas terkait laporan tiap setengah tahun dan setahun sekali. “Kemana saja uangnya, untuk santunan berapa yang dikeluarkan, untuk bingkisan saat lebaran, dan uang yang disimpan di koperasi. Memang sudah begitu dari dulu,’’ katanya.

Kemudian Zakaria kembali menunggu langkah tindakan dari DPP Organda terkait adanya masalah ini. Karena ditakutkannya, jika dibiarkan begitu terus, tidak akan pernah selesai masalahnya. (vin/K-5)

Baca Juga :  HBDI EXPO IDI Banjarmasin Meriah, Membantu Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Iklan
Iklan