Tamiang Layang, KP – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur dan Tim Penggerak PKK setempat memantapkan langkah kerjasama di bidang pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Riza Rahmadi mengatakan, kerjasama yang disepakati yakni terkait pengembangan lahan pekarangan dan pengolahan hasil peternakan.
“Program-program Dinas Pertanian yang akan dikerjasamakan dengan PKK yaitu pengolahan daging hasil peternakan dan pengembangan lahan-lahan pekarangan. Hal ini untuk menunjang program PKK demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong ekonomi kerakyatan,” kata Riza di Tamiang Layang, Selasa (21/1 )
Menurutnya, jenis pengelolaan makanan hasil peternakan seperti dendeng itik maupun dendeng babi. Jenis hewan ternak ini merupakan komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Barito Timur.
Dalam perkembangannya nanti, hasil olahan bahan makanan tersebut akan dilakukan pengecekan kelaikan kesehatan melalui instansi teknis di bidangnya.
Dalam pemasarannya, tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan Dinas Pedagangan dan Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah setempat.
“Kita harapkan hasil olahan makanan tersebut nantinya bisa diproduksi dan dipasarkan secara luas ke pelosok daerah,” kata Riza.
Terkait pengembangan pekarangan untuk tanaman sayur-sayuran dengan sistem hidroponik, agar sayuran yang dihasilkan sehat dan bebas bahan kimia. Selain itu, sayuran sistem tanam langsung.
Dinas Pertanian dan PKK akan melakukan seleksi lokasi yang tepat untuk pengembangan pekarangan. Ada bebebrapa kriteria yang akan dibahas lebih lanjut.
“Lokasinya akan ditentukan nanti setelah dilihat kelaikannya. Dalam pengelolaanya pun Dinas Pertanian akan melibatkan penyuluh agar hasilnya bisa maksimal,” kata Riza.
Sebelum dilaksanakan pamantapan kerjasama dengan TP PKK Barito Timur, Dinas Pertanian menggelar rapat internal secara tertutup membahas program pembangunan di sektor pertanian yang memiliki kecocokan dengan program PKK di ruang kerja Kepala Dinas Pertanian di Tamiang Layang, Senin (20/01) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Riza juga mengenalkan hasil beras organik yang di produksi menggunakan ‘rice mill unit’ atau jenis mesib penggilingan padi jenis baru. (Vna-k8)
