Iklan
Iklan
Iklan
HEADLINE

Keracunan Massal di Desa Terapu

×

Keracunan Massal di Desa Terapu

Sebarkan artikel ini
Korban keracunan dapat perawatan. (Istimewa)

Martapura, KP –Tiba-tiba Desa Terapu RT 03, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, yang tadinya tenang, berubah gaduh hingga sampai Kamis (13/2) malam.

Itu tak lain, keracunan massal usai santap makan di acara haulan orangtuanya Alimansyah (45).

Android

Menurut keterangan peristiwa terjadi pada sore hari sekitar pukul 14.30 WITA dan malamnya para korban kemudian mengalami mual, pusing dan lainnya atas dugaan keracunan.

Saat keracunan warga setempat langsung membawa para korban ke Puskesmas Aluh-Aluh menggunakan kelotok (perahu kecil bermesin,red) menyeberangi sungai.

Dan Dinas Kesehatan Banjar meluncurkan sejumlah unit ambulan.

Dari informasi, semua usai mengonsumsi makanan ayam masak habang (masak bumbu cabe merah).

Pada awal disebutkan ada 20 warga. Namun, itu bertambah hingga mencapai 48 orang.

Pada awal terdata atasnama Ijam (35), Dana (22), Saniah (25), Arul (26), Midah (28).

Adi (40), Zahri (30), Jamilah (26), Faridah (28), Ihat (22), Hamsi (20), Halimah (7), Atul (6), Risma (6), Rifa (2), M Nurfitri (1 tahun)

Lainnya, Yana (6), Sunah (19), Fauzan (1,5) dan Lina (30).

“Kita mengirim empat mobil ambulan, dua dari kita, dua dari PMI Kabupaten Banjar,” tutur Kepala Dinas Kabupaten Banjar dr Diauddin

Informasi terakhir, jumlah korban keracunan mencapai 48 orang.

Kondisinya tidak parah. Masih bisa ditangani petugas medis Puskesmas Aluh-aluh.

Selain mobil ambulan beserta tim medis, juga membawa lengkap obat-obatan dan peralatan medis.

Disebut, armada ambulan itu untuk merujuk para korban ke rumah sakit.

Sementara Sekda Banjar, M Hilman mengatakan, Pemkab Banjar langsung bergerak dengan mengirimkan tambahan tenaga kesehatan dan obat-obatan.

“Tambahan tenaga kesehatan dan obat-obatan dikirim langsung ke Puskesmas Aluh Aluh.

Hingga sekarang belum ada yang dirujuk RSUD Ratu Zalecha,” ujar M Hilman.

Keteranagan lain, pada awal diinfokan anggota Polres Banjarbaru dan langsung di infokan ke grup Banjarbaru Rescue 698 untuk meminta bantuan ambulan mengevakusi korban. (mns/net/K-2)

Iklan
Iklan