Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINEMartapura

2 Positif Corona, Pemkab Banjar Lacak Riwayat Perjalanan Pasien

×

2 Positif Corona, Pemkab Banjar Lacak Riwayat Perjalanan Pasien

Sebarkan artikel ini
IMG 20200331 WA0023

Martapura, KP – Setelah dua warga Kabupaten Banjar dinyatakan positif Corona, ,Pemkab setempat langsung melakukan upaya pencegahan dan antisipasi, diantaranya pelacakan atau tracking pasien.

”Langkah ini dilakukan guna melacak riwayat perjalanan pasien, dari mana dan siapa saja orang yang pernah kontak langsung dengannya. Juga riwayat dia berobat hingga berstatus positif, ini agar mata rantai penyebaran virusnya tidak meluas,” tegas Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diesase Covid-19 Kabupaten Banjar, Sekda HM Hilman didampingi Kadinkes dr Diauddin dan Kadis Kominfostandi HM Aidil Basith saat video conference dengan jurnalis Banjar, Selasa (31/3) sore, di Command Center, Martapura.

Baca Koran

Diungkapkan Hilman, warga yang positif adalah satu pasien PDP dan satu lagi PDP yang sebelumnya dinyatakan sembuh. Mereka memang memiliki riwayat bepergian ke kabupaten lain yang terjangkit.

”Sudah dilakukan langkah cepat, termasuk menyemprot disinfektan ke rumah bersangkutan dan lingkungannya. Kemudian petugas medis dari puskesmas terdekat terus melakukan pemantauan pada kelurganya atau orang terdekat yang pernah kontak dengan pasien,” tandasnya.

Gugus Tugas sendiri tidak membeberkan secara detail dua orang tersebut, baik alamat bersangkutan, termasuk daerah mana saja yang jadi tujuannya, karena protokolnya memang demikian, sekaligus melindungi privasinya.

”Kasian nanti keluarganya, mereka bakal dikucilkan, jadi beban psikologis yang ujung-ujungnya menurunkan daya tahan tubuh, sehingga malah mudah terserang penyakit, termasuk virus,” kata Hilman.

Kadinkes Diauddin sekaligus jubir gugus tugas menambahkan, pihaknya meminta masyarakat jangan panik berlebihan dengan kondisi ini, beri waktu pasien melewati masa inkubasi 14 hari, setelah itu dia bisa beraktifitas seperti biasa.

”Soal pasien dari negatif menjadi positif, ini bukan kejadian pertama kali, karena sampel yang diberikan tidak hanya sekali, tapi harus diulang sebagai kontrol, sehingga hasilnya benar-benar valid,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Hari Ini 25 Kloter Pulang, Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi

Diauddin menambahkan, Kabupaten Banjar juga memproleh bantuan sebanyak 40 rapid test dari pusat, alat tersebut segera dimaksimalkan untuk petugas medis yang kontak langsung dengan pasien positif. (wan/KPO-1)

Iklan
Iklan