Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
EKONOMI

Gula Mulai Turun Pasar Tradisional

×

Gula Mulai Turun Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Awal bulan puasa dipasar tradisional harga gula mulai turun dari sebelumnya sempat tembus Rp20.000 perkilo kimi mulai turun.

Soimah penjual gula eceran dikawasan Pasar Lama Selasa kepada wartawan menjelaskan, harga gula mulai turun dari harga sebelumnya Rp20.000 perkilo.

Iklan

Harga gula pasir dijual bervariasi antara kios satu dengan kios lainnya ada yang jual Rp17500 dan Rp15000 semua tergantung warga dalam membeli.

Turunnya harga gula memasuki Ramadhan karena pasokan gula mulai masuk saat ini sehingga ketika membeli didistributor harganya juga turun dan pihaknya hanya menyesuaikan saja.

Dikatakan, penjualan gula saat ini sangat bagus dengan harga gula turun jarang warga yang membeli satu kilo mereka membeli diatas dua kilo.

Selain itu pihaknya juga terbantu dengan adanya warga yang bagi-bagi sembako mereka ini membeli hingga 50 kilo lebih sebagai service gula pembeli diantarkan kerumah.

Pijah penjual kue basah dan kering dikawasan Kampung Arab mengaku merasa terbantu dengan mulai turunnya harga gula saat ini.

Ia memerlukan gula cukup banyak setiap harinya baik untuk kue basah dan kue kering yang kita buat setiap harinya untuk kudapan warga yang akan berbuka puasa.

Ketua Gula Bersatu Kalsel, H Aftahudin sudah mengaku lega dan gembira saat puasa ini telah mendapatkan pasokan gula dari Makassar Tene dijual hanya Rp15.000 per kilonya.

“ Alhamdulillah untuk tahap pertama ini Makassar Tene membantu suplay gula sebanyak 350 ton yang masuk dengan harga hanya Rp15000 per kilo kita jual, padahal harga gula dipasaran masih bertahan Rp17500 hingga Rp18.000 perkilonya,” sebutnya.

350 ton paling bisa bertahan hanya 2 hari saja akan habis dan akan masuk lagi sekitar 200 ton lebih dan ini cukup untuk selama Ramadhan ini.

Baca Juga :  Trio Motor Jadi Tuan Rumah Honda Bikers Day Soundtrack of Brotherhood - Regional Kalimantan

Sekarang sudah tertib dibagi yang mana untuk gula peruntukan industri dan yang mana gula untuk masyarakat umum sekarang di kondisikan sudah seperti itu, ini niat baik untuk membantu warga banua untuk mendapatkan gula dengan harga murah dan terjangkau dibulan Ramadhan ini.

Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel ini mengakui, sudah sejak beberapa pekan ini pihaknya kesulitan mencari gula lokal diPulau Jawa, padahal permintaannya oleh masyarakat dan pelaku usaha sudah mulai tinggi sekarang ini sejak memasuki Ramadhan.

“Pemerintah memang membatasi jual gula Rp12500 perkilo sedangkan kita membeli di Jawa sudah tinggi dengan jumlah yang dibatasi seharinya hanya 10 kontainer mana cukup untuk wilayah banua kita ini,” sebutnya.

“ Alhamdulillah salah satu pabrik terbesar di Makassar selalu lebih memperhatikan banua kita untuk disuplay disaat gula sulit seperti ini walaupun gula yang kita jual Rp15000 per kilonya, kita akan usahakan terus harga gula turun lagi minggu-minggu ini hingga jelang lebaran nanti,” tegas Ketua APJI Kalsel ini.

Sementara Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai, harga gula sudah tidak sehat. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bahwa dari hasil pemantauan harga gula dari produsen masih di bawah Rp12.000 per kilogram (kg). Gula tersebut telah dilepas ke konsumen.

“Sampai ke konsumen ini kalau sampai Rp17.000 per kg ini bagi saya sudah kelihatan ini tidak sehat,” ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Selasa (28/4/2020), seperti dilansir Okezone.

Apalagi, lanjutnya, setelah ada penindakan-penindakan yang dilakukan dan disepakati. Maka, di tengah Covid-19 ini, dirinya meminta untuk bersatu melawan wabah tersebut. “Jangan ada pihak-pihak tertentu dan oknum-oknum ini melakukan penjualan yang tidk sehat,” ujarnya. (hif/net/K-1)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan