Beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanah Laut Alami Kerusakan Parah Akibat Banjir
Pelaihari, KP – Hujan deras yang melanda Bumi Tuntung Pandang Kabupaten Tanah Laut dalam 3 hari terakhir menyebabkan banjir yang meluap serta menimbulkan banyak kerusakan dibeberapa wilayah Tanah Laut, Sabtu (11/7/2020).

Tercatat kurang lebih 5.000 KK terdampak banjir serta ribuan rumah warga ikut terendam dengan naiknya air banjir dengan cepat, hingga saat ini Tim Gabungan masih terus melakukan evakuasi warga dan melakukan pendataan.
Kecamatan batu ampar yang terkena dampak musibah adanya jalan putus yang disebabkan oleh derasnya aliran luapan air hujan yang menyebabkan rusak nya jalan dengan panjang kurang lebih 70 meter.
Selain itu kecamatan bajuin juga mengalami kerusakan dimana jalan terkikis sehingga jalan terputus yang tidak bisa dilalui kendaraan serta runtuhnya jembatan di kecamatan Pelaihari.
Selain merendam rumah dan kerusakan jalan raya, genangan air juga merendam beberapa tempat ibadah. Salah satunya adalah Gereja Katolik Santa Theresia Pelaihari, air yang menggenang di tempat tersebut mencapai dua meter dan merendam satu unit mobil, dua unit sepeda motor serta menghanyutkan kursi, meja, tabung gas dan memporakrandakan isi rumah pastoran, tempat tinggal pastor dan aula gereja.
Bahkan akses jalan menuju Gereja juga sempat di tutup karena jembatan yang berada Sarang Halang meluap hingga menggenang di badan jalan.
Derasnya aliran air bahkan membuat beberapa akses jalan di ditutup, beberapa wilayah yang parah antara lain adalah wilayah Sarang Halang, Sungai Riam, Angsau, Atu-Atu, Kunyit, Bajuin. Daerah Pintu Air belakang Pasar Pelaihari ketinggian air bahkan sampai setinggi dada orang dewasa.
Salah satu warga Pelaihari Yogi mengatakan air tiba-tiba saja langsung naik dan meluap sehingga menyebabkan rumah dan bengkelnya terendam banjir. Ia juga mengaku baru kali mengalami banjir yang separah ini.
Hingga saat ini kondisi banjir telah surut, tetapi hujan masih mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Tanah Laut.
Musibah banjir ini merupakan peristiwa terparah yang dialami Kabupaten Tanah Laut dalam beberapa tahun belakangan. (Rzk/KPO-1)
