Iklan
Iklan
Iklan
Palangka Raya

Gubernur Beri Apresiasi Damang dan Dewan Adat Dayak

×

Gubernur Beri Apresiasi Damang dan Dewan Adat Dayak

Sebarkan artikel ini

Palangka Raya, KP – Gubernur Sugianto Sabran, beri apresiasi kehadiran dan keaktifan para Damang dan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) saat membuka kegiatan rapat koordunasi oara Damang dan DAD se Kalteng, Rabu (12/8).

Android


Pasalnya ditengah pandemi covid 19, Gubernur memberikan arahan awal dalam kegiatan tersebut, terkait berbagai hal mengemuka saat ini, terutama jelang Pilkada agar kamtibmas terjaga kondusif.


Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Dayak yang dari pelosok hadir, para Damang hingga tokoh adat, tokoh agama dan tokoh dayak, termasuk dewan pakar pembina MADN dan DAD pada kegiatan ini, paparnya.


Ditegaskan pertemuan semacam itu menjadi kebanggaan bersama, dalam kebersamaan untuk membangun daerah Kalteng. Situasi saat ini memang sulit, ditengah virus corona merebak, kita harus melakukan upaya penanggulangan sekaligus antisipasi dan pencegahan.


Gubernur Sugianto menegaskan covid-19 tidak bisa dianggap main main, karena sudah banyak yang sudah menjadi korban akibat terpapar. Bersama melawan virus korona. Ambil hikmahnya dari covid-19 ini dengan menggunakan protokol kesehatan, mengurangi intensitas keluar rumah atau keluar malam, jelasnya.


Ia minta peran Damang, Mantir, tokoh agama, adat, hingga masyarakat pelosok untuk terus mengedukasi masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Meski demikian perekonomian harus tetap jalan, tambahnya.


Pada kesempatan itu, Kapolda Kalteng Irjen Dedy Prasetyo, juga memberi materi yang menyatakan mendukung program Pemerintah Pusat membangun food estate dimana Kalteng dipercaya dalam menjadi ketahanan pangan nasional.


Terkait Perda dan Pergub mengenai pengendalian kebakaran lahan, pihaknKepolisian juga mendukung program Pemerintah Pusat dan Daerah dalam melindungi peladang serta petani tradisional dalam membuka lahan dan mencari pola penanganan di lapangan.


Kedepan segera di data jumlah petani peladang tradisional dan yang telah didata saat ini ada 8.000 KK. Pihaknya siap bekerjasama dengan elemen masyarakat dan petani untuk buka lahan. (drt/KPO-1)

Iklan
Iklan