Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Cegah Stunting Perlu Komitmen Kuat Kepala Daerah

×

Cegah Stunting Perlu Komitmen Kuat Kepala Daerah

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 Klm Martapura Rakortek
RAKORTEK - Bupati Khalilurrahman mengikuti Rakortek Nasional Percepatan Pencegahan Stunting. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Bupati KH Khalilurrahman mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2020, secara virtual di Command Center Barokah Martapura.

Rakortek tersebut dibuka Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di kediaman resminya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, dengan mengangkat tema ”Membangun dan Memperkuat Komitmen Percepatan dan Pencegahan Stunting”.

Baca Koran

Ma’ruf Amin menekankan, konvergensi harus diwujudkan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke tingkat desa. Langkah awal yang perlu dilakukan, yakni analisis situasi dan pemetaan program untuk mengetahui realitas data stunting serta program terkait stunting yang sudah atau belum ada di daerahnya.

“Dengan melakukan pemetaan, tumpang tindih antar program dapat dihindari dan program yang dibutuhkan, tapi belum tersedia, dapat diidentifikasi,” katanya.

Wapres mengungkapkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia Tahun 2019 oleh Kemenkes, diketahui bahwa 27,7% anak Balita Indonesia mengalami stunting. Artinya ada sekitar 6,5 juta balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama.

”Dan hal ini dapat menyebabkan stunting di masa mendatang,” tandasnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, stunting harus dicegah bersama-sama untuk menghindari terciptanya generasi penerus yang lemah. Dengan komitmen kuat dari kepala daerah, pencegahan stunting dapat dijadikan sebagai prioritas pembangunan di daerah.

”Dan semua sumber daya yang diperlukan dapat dimobilisasi untuk pencegahan stunting,” tutur dia.

Wapres juga mengimbau agar di masa pandemi ini pemerintah daerah melakukan upaya inovatif untuk memastikan layanan kesehatan dijalankan dengan protokol kesehatan, sehingga jumlah prevalensi stunting tidak meningkat.

“Jangan sampai masa pandemi Covid-19 ini, kemudian menambah jumlah anak stunting dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Tingginya Harga, Pemkab Operasi Pasar Gas LPG
Iklan
Iklan