Banjarmasin, KP – Perkembangan kasus Covid-19 atau virus Corona yang belakangan ini sedang mengalami peningkatan di Kota Banjarmasin menjadi perhatian khusus bagi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di Banjarmasin beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan penambahan kasus yang cukup signifikan.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga Kota Banjarmasin untuk mempertimbangkan kembali agar tidak bepergian ke daerah-daerah yang zonasi penularannya sangat berbahaya,” ucapnya pada awak media Jumat, (17/12) siang.
Pasalnya, pelaku perjalanan dianggap sebagai penyumbang tingginya angka kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Seribu Sungai saat ini.
“Penambahan kasus dari pelaku perjalanan diperkirakan kurang lebih 20 persen,” bebernya
Sehingga ia menekankan kepada masyarakat agar tidak bepergian ke daerah-daerah yang angka penyebaran Covid-19 sedang tinggi.
“Ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengendalikan angka penyebaran Covid-19 di Banjarmasin khususnya dari pelaku perjalanan,” ingat Machli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin itu.
Berdasar data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Kamis 17 Desember 2020 kemarin terlihat adanya kenaikkan kasus dari tanggal 4 hingga 17 Desember.
Tercatat dari data yang diterima kini, kasus terkonfirmasi positif berjumlah 3841 dengan kasus aktif sebanyak 107, sembuh 3559 dan angka kematian mencapai 175 kasus.
Karenanya, beberapa wilayah Kota Seribu Sungai sebelumnya yang sempat menikmati zona hijau harus rela kembali ke zona merah. Sedikitnya ada dua kelurahan yang kembali zona merah, yakni Kelurahan Pemurus Dalam dan Kelurahan Pelambuan.
Dengan fakta tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin kembali mewanti-wanti masyarakat agar tetap waspada dan terus menghimbau masyarakat yang berada di wilayah Kota Banjarmasin.(Zak/KPO-1)