Bnjarmasin, KP – Dalam suatu musibah melanda kondisi anak-anak merupakan kelompok yang rentan dan perlu menjadi prioritas perhatian.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) dan Bidang Koordinasi Relawan (BKR) SATGAS Penanganan COVID-19 Nasional, bekerjasama dengan berbagai organisasi profesi di bidang psikologi serta perguruan tinggi penyelenggara pendidikan psikologi di Kalimantan Selatan, memberikan pembekalan dukungan psikologi awal (DPA) atau psychological first aids (PFA).
Dimana dalam misi kemanusiaan untuk membantu para penyintas bencana banjir di Kalimantan Selatan, dengan lebih menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis anak-anak yang masih berada di titik-titik pengungsian.
Endang Mariani, Koordinator ILUNI UI Peduli, sekaligus Koordinator Psikologi Sub. Bidang Medis BKR SATGAS Penanganan COVID-19, pembekalan tersebut mengatakan pentingnya pembekalan bagi para relawan yang turun di daerah kebencanan, khususnya di masa pandemi.
“Pembekalan bagi relawan psikologi sangat penting, karena dalam situasi bencana, kecemasan yang dialami penyintas, bukan hanya karena dampak bencananya itu sendiri, tetapi juga risiko terpapar virus COVID-19. Situasi yang mungkin juga dapat dialami oleh para relawan. Apalagi mereka akan berinteraksi dengan anak-anak di titik-titik pengungsian, yang kadang tidak bisa menghindari kerumunan dan kelangkaan air bersih untuk mencuci tangan,”katannya.
Ia juga menambahkan, Safety first dan penerapan protokol kesehatan semaksimal mungkin, adalah prinsip dasar yang tidak bisa diabaikan bagi relawan saat memberikan dukungan psikologi awal di lapangan.
“Mereka juga harus paham jejaring serta struktur bantuan dan pendampingan psikologis yang dibutuhkan,” jelas Endang.
Sementara Putri T. Priyono Iseki, yang memimpin tim mewakili Ketua ILUNI UI Wilayah Kalimantan Timur, Bahrain Munir, menjelaskan bahwa dalam misi kali ini, prioritas memang diberikan kepada balita dan anak-anak.
“Kami bersama teman-teman ILUNI UI Kaltim, mencoba mengelola bantuan yang mungkin belum banyak terpikirkan oleh orang lain, seperti perlengkapan sekolah dan mengaji, sanitasi diri. Di lapangan kami menemukan banyak anak-anak yang kehilangan buku-buku pelajaran mereka yang rusak atau hanyut terbawa air. ,”Ucap Putri, yang juga seorang dokter lulusan Magister Kedokteran Kerja FKUI.
Tim ILUNI UI Kalimantan Timur Peduli memutuskan untuk melalui jalan darat dari Samarinda ke Barabai, karena saat itu akses dari Banjarmasin ke Hulu Sungai Tengah masih relatif sulit dilalui.
Sukma N. Akbar, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Kalimantan Selatan, yang juga Kaprodi Psikologi FK ULM, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada ILUNI UI yang peduli kepada kondisi psikologis anak-anak penyintas bencana banjir di Kalimantan Selatan.
“Terima kasih kepada ILUNI UI Peduli yang telah bersedia membantu kami memberikan pembekalan kepada para mahasiswa relawan psikologi di Kalimantan Selatan, sekaligus turun ke lokasi bencana untuk memberikan dukungan psikologi awal. Semoga kerjasama ini dapat terus terjalin,” ucapnya.
Ditambahkannya pula, saat ini, Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian bersama Alumni Peduli Center (APC) ILUNI UI, sedang mempertimbangkan program selanjutnya yang mungkin dapat dilaksanakan paska bencana banjir di Kalimantan Selatan.
“Kami akan melihat hasil asesmen dari teman-teman di lapangan,” tutup Endang yang juga merupakan salah satu Ketua ILUNI UI,”pungkasnnya.
Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 70 relawan muda yang berasal dari tiga perguruan tinggi, yaitu Prodi Psikologi FK ULM, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) dan Prodi Psikologi Islam UIN Antasari Banjarmasin.
Kegiatan pembekalan bagi relawan psikologi ini juga didukung (HIMPSI) Wilayah Kalimantan Selatan, Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Kalimantan Selatan, Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI) Kalimantan Selatan, dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) Banjarmasin. Setelah mendapatkan pembekalan, para relawan psikologi turun memberikan bantuan psikologis bagi penyintas anak-anak yang membutuhkan.
Selain memberikan pembekalan secara daring, ILUNI UI Peduli yang diwakili oleh ILUNI UI Wilayah Kalimantan Timur juga memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas yang berada di Barabai-Hulu Sungai Tengah.
Ratusan paket keluarga yang berisi perlengkapan sanitasi lingkungan, kebutuhan higienis pribadi (seperti peralatan mandi, pakaian dalam, diapers, handuk), selimut, dan makanan kecil dibagikan. Di samping itu, alat tulis lengkap beserta buku Iqro, Juz Ama dan Al Quran juga diberikan sesuai kemampuan anak-anak. (fin/KPO-1)