Banjarmasin, KP – Status siaga darurat bencana yang telah ditetapkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pada tanggal 14 Januari 2021, akhirnya dinaikan menjadi tanggap darurat banjir dan air pasang.
Ada dua hal yang menjadikan status penanganan kedaruratan bencana alam ini dinaikan, diantaranya debit air yang merendam pemukiman warga tak kunjung surut, dan arahan dari surat pernyataan dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor Nomor 360/038/BPBD/2021, tertanggal 14 Januari 2021, tentang Peningkatan Status Siaga Darurat menjadi Status Tanggap Darurat.
Dengan adanya peningkatan status penanggulangan bencana alam ini, maka logistic untuk membantu wargapun telah disiapkan Pemko Banjarmasin, diantaranya dengan mendirikan Posko di lima kecamatan dan 52 kelurahan, menjadikan ruang publik sebagai lokasi penampungan sementara bagi warga yang mengungsi, mendirikan dapur umum dengan kapasitas 1.500 bungkus per harinya.
“BPBD Kota sudah mendirikan Posko di lima kecamatan dan 52 kelurahan, untuk membantu warga yang perlu dievakuasi ke lokasi pengungsian di sekolah sekolah, musholla/masjid atau lainnya,” ujar Ibnu Sina dalam edarannya melalui medsos.
Kemudian, mendirikan dapur umum di lima Kecamatan untuk menyalurkan makanan dan kebutuhan lainnya.
Tak hanya itu, Pemko Banjarmasin juga telah menyiapkan tim lapangan yang terdiri dari BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP Damkar dan Linmas dengan dibantu para relawan bencana dari Tagana dan lainnya.
Untuk kepentingan komunikasi darurat, pemerintah juga telah membuat Hot Line dengan nomor Call Center BPBD 081347890767 (Harliansyah).
Selain telah menaikan status penanganan bencana, Jumat (15/01) sekitar pukul 14.00 Wita, H Ibnu Sina juga mengunjungi langsung pemukiman warga yang terdampak banjir seperti, di kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara, dan menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk para pengungsi di Langgar Al Hidayah, Kelurahan Sungai Andai, Blok V, RT 41, Banjarmasin Utara, kemudian dilanjutkan dengan menyambangi pemukiman warga yang terdampak banjir dan dapur umum di Kecamatan Banjarmasin Timur. (dokpim/K-3)