Martapura,KP – Rapat Koordinasi Penanganan Tanggap Darurat dan Pasca Banjir di Kabupaten Banjar, digelar di Aula Barakat Martapura, pekan kemarin.
Rakor dipimpin Sekdakab HM Hilman tersebut dihadiri para Kepala SKPD. Hilman menjelaskan, saat ini masih dalam kondisi tahap tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Banjar. Hampir 60% wilayah terdampak, yakni 19 kecamatan dengan 207 desa.
“Saat tanggap darurat ini, kita lakukan pendataan kerusakan dan kerugian dampak banjir. Sekarang sisa 11 kecamatan dan 100 desa yang masih tergenang air,” katanya.
Untuk daerah yang tidak tergenang atau kering, lanjutnya, sudah kelihatan kerusakan-kerusakannya sambil mendata daerah masih tergenang yang mengalami kerusakan-kerusakan juga.
“Kerusakan dan kerugian tersebut berdampak pada sanitasi air bersih serta beberapa fasilitas, yakni pendidikan, kantor, keagamaan, kesehatan, kawasan pertanian, UMKM,” ungkapnya.
Sekda pun meminta, sesuai tugas dan fungsinya, setiap SKPD agar mendata kerusakan-kerusakan berbagai sektor terdampak banjir tersebut. Setelah tahap tanggap darurat bencana, akan memasuki tahap pasca bencana, yakni kegiatan pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi bersama Tim di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Banjar.
”Ini untuk membantu atau meringankan beban masyarakat terdampak banjir, sehingga kehidupan mereka dapat normal kembali,” pungkasnya. (Wan/K-3)