Banjarmasin, KP – Komisi III DPRD Kalsel meninjau irigasi Bendungan Kinarum di Kabupaten Tabalong, yang diharapkan bisa segera berfungsi untuk mengairi pertanian di sekitarnya.
“Kita mengharapkan pembangunan irigasi ini bisa segera dirampungkan sebelum akhir tahun 2021, untuk mengairi pertanian di sekitarnya,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani, kemarin.
Ditambahkan, proyek ini menjadi sumber daya air diharapkan bisa diberdayakan untuk bidang pertanian bagi masyarakat sekitar.
“Dengan berfungsinya irigasi Kinarum, diharapkan pula usaha pertanian atau produksi padi di Kabupaten Tabalong meningkatkan,” ujar politisi Partai Golkar.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Masrai Zulzai Subkhi Nedzar mengatakan, pembangunan irigasi Bendungan Kinarum nanti mencakup empat desa untuk pengairan pertanian/sawah.
“Ada empat desa yang nanti diairi irigasi Bendungan Kinarum yakni Desa Kinarum, Pangelak, Marindi dan Desa Wirak,” ujarnya.
Namun, untuk tahun 2021, lokasi pekerjaan baru meliputi dua desa, yakni Desa Marindi dan Desa Pangelak.
Masrai Zulzai menambahkan, sesuai jadwal pada Desember 2021 pembangunan irigasi bisa selesai beserta bangunan air dan pintu airnya.
Selain Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR, kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalsel pada 15-17 Juli 2021, juga didampingi Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku Yulianti Erlinah.
Data teknis pembangunan irigasi Bendungan Kinarum tersebut jenis pekerjaan pembangunan jaringan irigasi D1 Kinarum untuk 1.004 hektare. Sedangkan sumber pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 dengan nilai kontrak (termasuk PPN) Rp10,502 miliar lebih, mulai pekerjaan 4 April 2021 dengan masa pelaksanaan 270 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari kalender. (lyn/K-1)