Pelaihari, KP – Dalam rangka memperkuat sinergi demi kemajuan olahraga sepak bola di Banua sejak usia dini, Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang saat ini diketuai oleh Bupati Tanah Laut HM Sukamta melakukan kunjungan silaturahmi ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalsel. Sukamta bersama rombongan disambut langsung oleh Kepala Dispora Kalsel H Hermansyah di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021).
Dalam kunjungan tersebut Sukamta menyerahkan salinan draft kepengurusan BLiSPI Kalsel periode 2021/2025. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perkenalan kepengurusan BLiSPI Kalsel yang baru kepada Dispora Kalsel sebagai instansi pemerintah provinsi yang menangani bidang olahraga.
“Selain silaturahmi dan memastikan dukungan dari Dispora Kalsel, kunjungan ini juga untuk memperkenalkan kepengurusan BLiSPI Kalsel yang baru. Saat ini kita memang belum bisa melaksanakan liga sepak bola pelajar, namun bila saatnya nanti terlaksana, kita sudah mengantongi dukungan dari pemerintah provinsi dalam hal ini Dispora Kalsel”, ungkap Sukamta.
Respon positif terhadap BLiSPI Kalsel disampaikan Kadispora Kalsel H. Hermansyah usai mendengar penjelasan dari Sukamta. Pihaknya sepakat mendukung segala upaya BLiSPI dalam memajukan olahraga sepak bola Banua khususnya dalam pembinaan talenta-talenta pelajar muda Kalsel.
“Sebagai pihak pemerintah provinsi kami sangat menyambut baik upaya dari kawan-kawan BLiSPI Kalsel. Kalau nanti ada kegiatan yang perlu keterlibatan Dispora Kalsel, kita koordinasi saja. Kamk sangat mendukung, apalagi ini juga demi pengembangan bakat olahraga sepak bola anak-anak kita”, paparnya.
Untuk diketahui, berangkat dari maraknya kegiatan kejuaraan olahraga sepak bola tingkat usia dini, muda dan pelajar di tanah air, serta kepedulian terhadap pembinaan usia dini dan usia muda, maka didirikanlah BLiSPI oleh para mantan pemain sepak bola nasional, pemerhati sepak bola usia dini, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Badan tersebut adalah bentuk sinergisitas antara pihak Kemenpora dan PSSI yang kemudian diteruskan kepengurusannya di seluruh provinsi di Indonesia. Badan ini berperan dalam mengatur regulasi keberadaan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di daerah, baik dalam pembinaan maupun penyelenggaraan turnamen usia muda. Walau pelaksanaan liga pelajar sementara terhalang kondisi pandemi Covid-19, BLiSPI Kalsel tetap berkomitmen melaksanakan tujuan tersebut.
“Untuk pelaksanaan program BLiSPI, kita masih melihat situasi dan menunggu arahan dari pengurus BLiSPI Pusat. Sementara liga pelajar belum bisa terlaksana karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih sangat mengkhawatirkan”, tutup Sukamta. (rzk/K-6)