Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Kantongi 8 DPC Demokrat, Ibnu Sina Tantang Sang Petahana Rusian

×

Kantongi 8 DPC Demokrat, Ibnu Sina Tantang Sang Petahana Rusian

Sebarkan artikel ini
H Ibnu Sina dan H Rusian

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin Sri Nurnangsih mengakui kans Ibnu Sina untuk merebut posisi sebagai ketua daerah sangat tinggi jelang Musda IV Partai Demokrat Kalsel

BANJARMASIN, KP – Menyusul rencana Partai Demokrat Kalsel yang akan menggelar Musda dengan salah satu agenda memilih Ketua Partai Demokrat Kalsel, Senin (18/10/2021) siang ini, nama H Ibnu Sina disebut-sebut menjadi penantang Sang Petahana H Rusian.

Android

Bahkan dengan telah mendapat sokongan 8 DPC Partai Demokrat se-Kalimantan Selatan, nama Ibnu Sina yang pernah diusung Partai besutan SBY saat mencalonkan kembali Walikota 2020- akhirnya berhasil mengalahkan lawan politiknya Hj Ananda – Muzakir yang diusung koalisi Partai besar.

Dari 13 kabupaten dan kota, dikabarkan Ibnu Sina Praktis sudah di atas angin. Apalagi, Ibnu Sina yang berpengalaman sebagai Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalsel ini merupakan pembina organisasi kepemudaan di parpol besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Dari informasi yang diperoleh, DPC Partai Demokrat Banjarmasin dan Partai Kabupaten Balangan dan sejumlah jaringan pemilik suara sudah merapat ke Ibnu Sina, jelang Musda IV Partai Demokrat Kalsel itu. Ini berarti, syarat dukungan dilampaui Ibnu Sina, karena sudah mengantongi 60 persen pemilik suara.

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin Sri Nurnangsih mengakui kans Ibnu Sina untuk merebut posisi sebagai ketua daerah sangat tinggi jelang Musda IV Partai Demokrat Kalsel pada awal tahun 2022 nanti.

“Ya, begitulah informasinya. Pak Ibnu Sina bukan selintingan lagi untuk maju. Memang, ada beberapa kader dan pengurus yang menginginkan Walikota Banjarmasin bisa memimpin Partai Demokrat,” ucap Sri Nurnaningsih kepada awak media.

Mantan anggota DPRD Banjarmasin ini mengatakan dirinya menghendaki siapa pun yang akan memimpin partai, bisa membawa perubahan lebih baik. Ini karena, kata Sri, tahapan Pemilu 2024 sebentar lagi akan dimulai, sehingga persiapan parpol sangat penting dengan durasi waktu cukup lama.

“Siapa pun yang kader partai terbaik, kami dukung. Ini semua demi kejayaan Partai Demokrat yang pernah memenangi Pemilu 2009 lalu. Tak mustahil, jika ada yang berpengalaman memimpin partai berimbas pada perolehan suara dan kursi parlemen nantinya,” kata Wakil Bendahara Umum DPP Bintang Muda Indonesia ini.

Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel H Rusian juga membenarkan penantanganya adalah H Ibnu Sina yang pernah diusungnya mencalonkan Walikota 2020.

“Memang, masa jabatan saya sebagai ketua dan pengurus DPD Partai Demokrat Kalsel akan berakhir pada Maret 2022 nanti. Makanya, seluruh anggota partai menghendaki agar Musda IV Partai Demokrat Kalsel dipercepat pada awal tahun nanti,” kata Rusian.

Mantan Ketua DPRD Banjarmasin mengatakan pengurus DPD Partai Demokrat Kalsel untuk mempercepat gelaran Musda. Ia menegaskan siapa pun yang ingin mencalonkan sebagai ketua, dipersilakan. Dengan catatan, memiliki kartu tanda anggota (KTA) dan merupakan kader Partai Demokrat.

“Syarat bagi calon ketua adalah dukungan awal 30 persen dari suara sah baik dari DPC maupun DPD saat pendaftaran bakal calon kepada panitia musda,” beber Rusian.

Ia pun membenarkan jik Ibnu Sina bakal maju bertarung di Musda Partai Demokrat Kalsel. “Wajar kalau mencolonkan diri asal syaratnya terpenuhi. Jangankan Ibnu Sina, orang lain pun boleh maju,” ucap Rusian.

Sebagai petahana, Rusian menegaskan akan maju kembali mencalonkan diri sebagai ketua partai. Ini karena pada periode pertama, ada beberapa program yang harus bisa dituntaskan pada periode kedua.

“Saya akan tetap maju sebagai calon ketua. Jadi, kalau Ibnu Sina maju juga berarti bersaing dengan saya nanti,” ucapnya.

Ditanya soal ucapanya yang mendukung H Ibnu Sina dan pernah meminta melanjutkan estafet kepemimpinannya? Rusian terseyum ibarat naik mobil kelajuan mengendalikan sehingga mundur dan meluruskan karena salah dengar pernah meminta padahal hanya memastikan mendukung dan akan mengusung untuk mencalonkan Walikota maupun Gubernur kedepannya.(vin/K-3)

Iklan
Iklan