Banjarmasin, KP – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengaku belum mengetahui bahwa disbudpar kehabisan dana untuk operasional pasar terapung itu di Siring Sungai Martapura, itu.
Namun, ia memakluminya. Lantaran sudah akhir tahun. Kemudian, juga karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin.
Di sisi lain, Ibnu juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya tidak memprediksi untuk membuka dermaga pasar terapung di siring Sungai Martapura.
“Kami hanya melakukan uji coba. Itu pun, dibantu oleh pihak ketiga. Karena sebelumnya, disbudpar memang menyampaikan bahwa tidak ada anggaran,” ungkapnya, kemarin (28/12).
“Tetapi karena ada desakan dari pedagang dan masyarakat yang menginginkan kawasan itu dibuka, ya kami coba dengan mencarikan sponsor,” jelasnya.
Lantas, apakah ke depan ada rencana melakukan relokasi pedagang Pasar Terapung Kuin saja untuk mengisinya?
Setidaknya, agar operasional bisa ditekan, posisinya lebih lebih dekat dari lokasi tempat tinggal pedagang dan bisa menjadi upaya menghidupkan lagi perekonomian masyarakat Kota Banjarmasin.
Menjawab hal itu, Ibnu menilai bahwa menarik pedagang Pasar Terapung Muara Kuin adalah hal yang mudah.
Namun, ia mengaku lebih ingin menghidupkan pasar terapung yang ada di Muara Kuin itu.
Salah satu upaya yang pernah dilakukan, yakni dengan meletakkan pedagang di Dermaga Pasar Terapung Muara Kuin, di kawasan Dermaga Makam Sultan Suriansyah, beberapa waktu lalu.
“Tiga kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara sudah bersepakat untuk itu, dan sempat berjalan. Responnya juga bagus. Namun karena pandemi, pasar terapung di sana pun tak bisa berjalan maksimal dan akhirnya ditutup lagi,” keluhnya.
Lantas, bagaimana ke depannya?
Ibnu, mengaku menyerahkan teknis sepenuhnya ke disbudpar. Karena saat ini, UPT Siring menurutnya juga sudah diperluas kewenangannya menjadi UPT Pariwisata.
“Kalau misalnya ada keinginan lagi menghidupkan, saya lebih suka yang di Muara Kuin. Karena itu lebih asli. Dan wisatawan yang datang bisa diarahkan ke sana,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)